Mudah Memar? Bisa Jadi Gejala Kondisi Medis Serius

Cekricek.id - Mudah Memar? Bisa Jadi Gejala Kondisi Medis Serius

Ilustrasi. [Foto: Canva]

Cekricek.id - Benturan ringan sering menghasilkan memar, namun bagaimana jika tanpa sebab jelas kita mendapati diri mudah memar? Apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang perlu dikhawatirkan?

Sebanyak 18 persen dari populasi dewasa mengaku mudah memar. Sebagai ahli hematologi, sering kali kami mendapat pertanyaan dari pasien yang khawatir dengan kondisi memar yang berlebihan. Untuk memahaminya, kita perlu mengetahui bagaimana sistem darah bekerja.

Darah berfungsi sebagai medium yang membawa sel darah merah dengan kandungan oksigennya dan sel imun yang melindungi kita dari infeksi. Sistem ini juga memiliki keseimbangan yang rumit untuk mencegah perdarahan ketika terluka. Jika ada kerusakan pada pembuluh darah, darah dengan cepat akan membeku di area tersebut. Proses ini melibatkan trombosit dan sejumlah protein yang dikenal sebagai faktor pembekuan.

Masalah apa yang mungkin muncul? Kondisi apapun yang mempengaruhi faktor pembekuan, trombosit, atau dinding pembuluh darah dapat menyebabkan seseorang mudah memar atau bahkan berdarah.

Banyak pasien yang mengeluh mudah memar, namun ahli hematologi seringkali tidak menemukan penyebab pastinya. Namun, kondisi menjadi perhatian jika memar yang muncul bersifat luas, diikuti pendarahan dari hidung, menstruasi berlebihan, atau masalah perdarahan setelah operasi atau persalinan.

Untuk menentukan ada atau tidaknya masalah, beberapa tes dapat dilakukan, seperti pemeriksaan jumlah darah lengkap untuk mengukur jumlah trombosit. Kondisi di mana trombosit berkurang salah satunya adalah purpura trombositopenik imun. Kondisi ini dapat menyebabkan munculnya bintik-bintik memar di kulit.

Selanjutnya, ada masalah yang berkaitan dengan protein pembekuan. Beberapa orang mungkin memiliki faktor pembekuan yang rendah. Misalnya, Hemofilia A lebih sering ditemukan pada pria, disebabkan oleh penurunan genetik pada Faktor VIII. Selain itu, penyakit hati juga bisa mempengaruhi fungsi pembekuan darah.

Ada juga beberapa kondisi yang mempengaruhi pembuluh darah. Misalnya, kekurangan vitamin C berat dulu lebih sering menyebabkan mudah memar dan pendarahan gusi. Selain itu, penggunaan obat-obatan dan suplemen tertentu dapat mempengaruhi fungsi trombosit atau dinding pembuluh darah.

Dalam pemeriksaan, penting juga untuk mengevaluasi kemungkinan trauma atau kekerasan yang mungkin dialami pasien. Meskipun banyak kondisi medis yang bisa menyebabkan mudah memar, jika Anda tidak memiliki riwayat perdarahan berlebih dan tes darah Anda normal, biasanya tidak ada alasan untuk khawatir.

Baca Juga

Mengungkap Bahaya Junk Food bagi Kesehatan Otak
Mengungkap Bahaya Junk Food bagi Kesehatan Otak
Penelitian Mengungkap Manfaat Kombucha Seperti Efek Puasa
Penelitian Mengungkap Manfaat Kombucha Seperti Efek Puasa
Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia Berhasil Dilakukan, Harapan dan Kontroversi
Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia Berhasil Dilakukan, Harapan dan Kontroversi
Peneliti Mengungkap Penyebab Kematian Saat Bercinta
Peneliti Mengungkap Penyebab Kematian Saat Bercinta
Jejak Dinosaurus dan Seni Ukiran 9.000 Tahun Ditemukan di Brasil
Jejak Dinosaurus dan Seni Ukiran 9.000 Tahun Ditemukan di Brasil
Bahaya Mencuci Saluran Hidung dengan Air Keran yang Tidak Steril
Bahaya Mencuci Saluran Hidung dengan Air Keran yang Tidak Steril