Cekricek.id - Gatorland, taman hiburan alligator terdekat dengan Orlando, Florida, baru-baru ini mengumumkan atraksi terbarunya yang memukau, yakni kelahiran buaya (alligator leucistik) yang sangat langka dengan mata biru kristal yang menawan.
Berbeda dari albino, alligator leucistik memiliki kelainan pada sel-sel penghasil pigmen tertentu, bukan karena kekurangan melanin. Hal ini membuat mereka memiliki penampilan yang unik, dengan warna kulit putih krem dan mata biru dingin, serta bercak skala berwarna normal di beberapa bagian tubuhnya.
Kabar ini tidak hanya menarik perhatian pengunjung biasa, tetapi juga menjadi sebuah fenomena langka dan menakjubkan di dunia reptil.
Menurut rilis pers Gatorland, ini merupakan kelahiran alligator putih solid pertama yang tercatat dari keturunan alligator leucistik yang ditemukan di rawa-rawa Louisiana 36 tahun yang lalu.
Gatorland, yang kini memiliki tiga dari tujuh alligator leucistik yang diketahui hidup di dunia, telah menjadi pusat perhatian dengan fasilitas pembiakan gator putih terbesar di dunia. Untuk memberikan perspektif, jumlah gator albino yang diketahui ada di dunia berkisar antara 100 hingga 200 ekor.
Mark McHugh, Presiden dan CEO Gatorland, menjelaskan dalam sebuah video YouTube bahwa taman hiburan tersebut mulai memelihara alligator pembawa gen leucistik setelah mendapatkannya dari Kebun Binatang Audubon di New Orleans pada tahun 2008.
Salah satu dari alligator tersebut, Jeyan, menampilkan skala yang mirip dengan 'cokelat putih' dan membawa gen dominan dan resesif untuk leucistik.
Kisah menarik terjadi pada bulan Agustus tahun ini ketika dua telur yang diletakkan oleh alligator betina bernama Ashley dan dibuahi oleh Jeyan mulai menetas. Kejutan menyenangkan terjadi ketika salah satu cangkang telur dipecahkan oleh moncong kecil berwarna putih.
Saudara-saudara bayi gator ini, yang satu berwarna normal dan yang lain berwarna putih krem dengan mata biru, kini berada dalam kondisi sehat dan telah tumbuh hingga sepanjang 49 sentimeter dengan berat sekitar 96 gram.
Mereka kini tinggal di 'White Gator Swamp' Gatorland, tempat yang teduh untuk melindungi individu leucistik dari sinar matahari langsung yang bisa membahayakan kulit mereka.
Mirip dengan gator albino, gator leucistik rentan terhadap luka bakar akibat paparan langsung sinar matahari. Namun, berbeda dengan albino, leucisme tidak berkaitan dengan anomali genetik lain yang menyebabkan deformitas seperti kelengkungan tulang belakang.
Menurut pakar dari Audubon Nature Institute di New Orleans, di alam liar, pewarnaan semacam ini kemungkinan besar akan menyulitkan mereka untuk berburu dan menghindari predator. Namun, di penangkaran, gator leucistik bisa hidup sehat dan bahagia.
Baca juga: Peneliti Menemukan Tengkorak Purba Buaya Laut di Pantai Inggris
Gatorland berencana memamerkan alligator-alligator istimewa ini kepada publik awal tahun depan, dengan harapan pengunjung bisa belajar dan jatuh cinta pada mereka.
Taman hiburan ini juga mengundang publik untuk membantu memberi nama pada dua gator baru ini, dengan beberapa usulan yang telah bermunculan di media sosial, seperti Leucie dan Rickie, Salt dan Pepper, hingga Rice dan Gumbo.