Cekricek.id, Pekanbaru - Kota Pekanbaru mengalami perubahan positif dalam upaya pencegahan banjir, dengan dilanjutkannya proyek normalisasi aliran sungai yang akan terus berlangsung hingga tahun 2024 ini. Pekerjaan ini dilakukan oleh Dinas Pekerjaan dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, bekerja sama erat dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) III.
Langkah-langkah konkrit dalam proyek normalisasi ini menjadi kelanjutan dari komitmen kuat antara Dinas PUPR Kota Pekanbaru dan BWSS III, yang sebelumnya telah ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman pada tahun 2022.
Kemitraan yang erat antara kedua belah pihak menjadi pilar utama dalam pelaksanaan proyek normalisasi sungai ini, dengan fokus utama pada upaya penanggulangan banjir yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada tahun 2024.
Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Edward Riansyah, menyatakan bahwa kerjasama yang terjalin mencerminkan tekad bersama dalam menjaga lingkungan dan memberikan solusi efektif terhadap permasalahan banjir yang kerap menghantui kota.
"Pada tahun 2024, komitmen kita terus berlanjut, salah satunya adalah dukungan dari BWSS III dalam proyek normalisasi Sungai Sail," ungkap Edward Riansyah pada Rabu (3/1/2024).
Selain mendukung normalisasi Sungai Sail, BWSS III juga turut serta dalam upaya penanggulangan Parit Belanda di Kota Pekanbaru, dengan tujuan mencegah potensi banjir di Jalan Jendral Sudirman.
"Kedepannya, Parit Belanda juga akan mengalami normalisasi untuk meningkatkan ketahanan terhadap banjir," tambahnya.
Lebih lanjut, dari ratusan titik permasalahan banjir di Kota Pekanbaru, BWSS III memiliki tanggung jawab terhadap 13 titik, yang tersebar di berbagai aliran sungai. Edward Riansyah berharap adanya dukungan penuh BWSS III dalam upaya penanganan banjir di aliran sungai pada tahun mendatang.
"Kita berkoordinasi dengan baik, membangun komitmen bersama dengan instansi terkait, dan akan menyusun kembali nota kesepahaman untuk proyek normalisasi Sungai Sail serta aliran sungai lainnya," ungkapnya.
Menekankan bahwa penanganan banjir melibatkan berbagai tingkatan pemerintahan, Edward Riansyah menjelaskan bahwa pembenahan masalah ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah kota. Kolaborasi lintas sektoral dari pemerintah kota, provinsi, hingga pemerintah pusat menjadi landasan utama untuk menjalankan penanganan banjir secara holistik.
Dengan berlanjutnya proyek normalisasi Sungai Sail Pekanbaru, diharapkan kota ini akan mendapatkan perlindungan lebih baik dari ancaman banjir, menciptakan lingkungan yang aman, dan memberikan kenyamanan bagi warga Pekanbaru.
Dapatkan update Berita Riau Hari Ini setiap hari dari Cekricek.id. Ikuti kami melalui Google News. Klik tautan untuk terhubung.