Alasan Tom Lembong Mengagumi Islam: Jasa Cendekiawan Muslim dalam Melestarikan Ilmu Pengetahuan

Alasan Tom Lembong Mengagumi Islam: Jasa Cendekiawan Muslim dalam Melestarikan Ilmu Pengetahuan

Tom Lembong. [Foto: Instagram]

Cekricek.id - Tom Lembong, mantan juru bicara Presiden Joko Widodo, mengungkapkan alasan dirinya mengagumi Islam meskipun beragama Katolik. Lembong mengatakan, kagumnya pada Islam diawali dari kegemarannya pada sejarah.

"Teman-teman saya, keluarga saya sangat mengetahui bahwa saya pengagum Islam. Itu diawali pada kegemaran saya pada sejarah. Sejarah itu luar biasanya ya," kata Lembong dalam sebuah tayangan talkshow.

Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, beberapa kali menyebutkan nama Tom Lembong saat debat pada Minggu (21/1), memicu rasa penasaran publik terhadap latar belakang sosok tersebut.

Sebelumnya, Tom Lembong telah menjadi juru bicara Presiden Jokowi selama periode 2019-2024. Namun, kini, ia mendukung pasangan Anies-Muhaimin.

Sebuah tayangan Video talkshow memperlihatkan Tom Lembong berbicara tentang kekagumannya pada Islam. "Teman-teman saya, keluarga saya sangat mengetahui bahwa saya pengagum Islam. Itu diawali pada kegemaran saya pada sejarah. Sejarah itu luar biasanya ya," ungkap Tom Lembong.

Lembong menjelaskan tentang kontribusi cendekiawan Muslim pada masa lampau dalam melestarikan ilmu pengetahuan. Ia membahas perkembangan ilmu pengetahuan di Yunani, kemudian menyoroti Masa Kegelapan di Eropa pada abad ke-9 hingga ke-10, di mana gereja Katolik menjadi sangat radikal.

"Makanya kalau kita belajar Matematika seperti Aljebra di SD SMP itu kan ilmunya cendekiawan yang namanya Aljabar. Kemudian kalo kita dengar kata Algoritma, ilmu komputer itu seorang cendekiawan Muslim namanya Al Khwarizmi," ujar Tom Lembong.

Tom Lembong mengakui kagumnya pada peran Khalifah Abbasiyah hingga Kesultanan Ottoman yang menyelamatkan ilmu pengetahuan seperti Geografi, Astronomi, Matematika, Geometri, hingga Kedokteran dari Masa Kegelapan.

"Contoh lagi di bidang kedokteran, namanya vaksinasi. Itu pertama kali dirintis oleh pedagang-pedagang Muslim di Turki Istanbul," tambahnya.

Baca juga: 6 Tips Memilih Pasangan Hidup Menurut dalam Islam

Kesimpulannya, alasan Tom Lembong mengagumi Islam bukan hanya sebatas keberagaman, tetapi juga penghargaan terhadap kontribusi luar biasa cendekiawan Muslim dalam melestarikan ilmu pengetahuan bagi generasi saat ini.

Baca Berita Riau Hari Ini setiap hari di Cekricek.id.

Baca Juga

Panci Anti Lengket Cepat Rusak? Ini 5 Penyebabnya!
Panci Anti Lengket Cepat Rusak? Ini 5 Penyebabnya!
Prof. Idris berfoto bersama (Foto: Ist)
Mengenal Prof. Dr. dr. H. Idris idham SpJP (K), FIHA, FACC, FESC, FAsCC, FSCAI dan kiprahnya pada Pengembangan Kardiologi dan Kedokteran Vascular di Indonesia
Investor asal Bahrain, Mr. Fareed Bahder, meninjau langsung proses produksi di Pabrik Mini Cokelat Chokato, Payakumbuh, Sabtu (22/11/2025), sebagai langkah awal penjajakan kerja sama investasi. (Foto: *Ag)
Investor Bahrain Lirik Cokelat Chokato, Siap Dorong Produksi Skala Besar
Inggris saat ini sedang memasuki musim panas. Biaya listrik yang mahal menjadi kendala untuk menghidupkan kipas angin sepanjang malam.
Fakta di Balik Tidur dengan Kipas Angin Disebut Picu Asam Urat: Mitos atau Nyata?
Berita Riau Hari Ini: Pemprov Riau Adakan Pasar Tani untuk Tekan Harga Cabai Tinggi
Studi Temukan Hubungan Konsumsi Cabai Berlebih dengan Risiko Kanker Pencernaan
Perwakilan DPMPTSP Sumbar, Hendri Agung mempresentasikan Potensi Investasi Sumbar depan Konjen India Medan, Delegasi Confederation of India Industry dan para Undangan lainnya antara lain Gubernur Bengkulu, Wagub Kepri, Kepala BP Batam, Sekda Deli Serdang dan lain-lain (Foto: DPMPTSP Sumbar)
DPMPTSP Sumbar Promosikan Potensi Investasi ke Delegasi Confederation of Indian Industry di Medan