Apakah Planet Tata Surya Pernah Benar-benar Sejajar?

Apakah Planet Tata Surya Pernah Benar-benar Sejajar?

Ilustrasi. [Foto: Canva]

Cekricek.id - Sejak zaman dahulu, manusia telah mengamati fenomena alam dengan penuh kekaguman, termasuk pola gerakan planet-planet di langit. Salah satu pertanyaan yang kerap muncul adalah apakah kedelapan planet tata surya pernah benar-benar sejajar dalam satu garis lurus?

Menurut para ahli astronomi, mendefinisikan arti "sejajar" dalam konteks planet-planet tata surya bukanlah hal yang mudah.

Dikutip Sciencealert, Arthur Kosowsky, ahli astrofisika dari Universitas Pittsburgh, menjelaskan bahwa orbit planet-planet memiliki kemiringan yang berbeda-beda terhadap ekuator Matahari. Artinya, ketika planet-planet tampak berbaris di langit, kenyataannya mereka kemungkinan besar tidak berada dalam garis lurus dalam ruang tiga dimensi.

Nikhita Madhanpall, ahli astrofisika dari Universitas Wits di Afrika Selatan, menegaskan bahwa konsep kesejajaran planet lebih pada tampilan visual dari sudut pandang kita di Bumi dibandingkan kesejajaran fisik yang signifikan di luar angkasa.

Fenomena planet-planet yang tampak berdekatan di langit disebut konjungsi planet, tetapi pada kenyataannya, jarak di antara planet-planet tersebut masih sangat jauh.

Wayne Barkhouse, ahli astrofisika dari Universitas North Dakota, menyatakan bahwa definisi seberapa dekat planet-planet terlihat sejajar masih belum didefinisikan dengan jelas. Definisi seperti itu akan melibatkan "derajat sudut", yaitu cara para astronom mengukur jarak nyata antara dua benda langit di langit.

Berdasarkan perhitungan Jean Meeus, seorang ahli meteorologi Belgia dan astronom amatir, tiga planet terdalam tata surya - Merkurius, Venus, dan Bumi - "berbaris rata-rata dalam jarak 3,6 derajat setiap 39,6 tahun".

Sementara itu, kesempatan untuk melihat kedelapan planet berbaris dalam jarak 3,6 derajat hanya terjadi setiap 396 miliar tahun, kata Barkhouse. Artinya, hal tersebut tidak akan pernah terjadi mengingat Matahari akan berubah menjadi katai putih dalam waktu sekitar 6 miliar tahun dari sekarang.

Kemungkinannya lebih buruk bagi kedelapan planet yang sejajar dalam jarak 1 derajat dari langit. Meeus memprediksi bahwa hal ini akan terjadi rata-rata setiap 13,4 triliun tahun, jauh melampaui usia alam semesta yang sekitar 13,8 miliar tahun.

Jika kita menganggap delapan planet sejajar jika mereka berada di bidang langit yang sama dengan lebar 180 derajat, maka kejadian berikutnya akan terjadi pada tanggal 6 Mei 2492, menurut Christopher Baird, seorang profesor fisika di West Texas A&M University.

Terakhir kali delapan planet dikelompokkan dalam jarak 30 derajat adalah pada 1 Januari 1665, dan kali berikutnya adalah pada 20 Maret 2673, menurut fasilitas National Solar Observatory di Sacramento Peak, California.

Baca juga: Bukan Cuma Dongeng! Hujan Berlian Mungkin Terjadi di Planet Ini

Meskipun fenomena ini menarik secara visual, Madhanpall dan Barkhouse menegaskan bahwa keselarasan planet hampir tidak memiliki dampak fisik yang signifikan terhadap Bumi. Perubahan gaya gravitasi yang dialami Bumi akibat keselarasan planet dapat diabaikan, sehingga tidak ada bahaya gempa bumi besar atau semacamnya.

Tags:

Baca Juga

Ditemukannya Planet Berbatu SPECULOOS-3 b, Bola Gundul 55 Tahun Cahaya dari Bumi
Ditemukannya Planet Berbatu SPECULOOS-3 b, Bola Gundul 55 Tahun Cahaya dari Bumi
Planet Ungu, Jejak Kemungkinan Kehidupan Alien yang Selama Ini Dicari
Planet Ungu, Jejak Kemungkinan Kehidupan Alien yang Selama Ini Dicari
Alien Menumpang Meteor untuk Menjajah Kosmos? Begini Cara Mengenalinya
Alien Menumpang Meteor untuk Menjajah Kosmos? Begini Cara Mengenalinya
Ledakan Besar di Luar Angkasa akan Terjadi Tahun Ini, Siap-siap Menyaksikannya
Ledakan Besar di Luar Angkasa akan Terjadi Tahun Ini, Siap-siap Menyaksikannya
Benda Misterius Jatuh dari Langit, Hantam Rumah Warga Florida
Benda Misterius Jatuh dari Langit, Hantam Rumah Warga Florida
Menjelajah Batas Tata Surya: Di Manakah Ujungnya?
Menjelajah Batas Tata Surya: Di Manakah Ujungnya?