Anggap promosi terorisme, Waseem Rizvi’s minta sebanyak 26 ayat di Alquran dapat dihapus.
Cekricek.id - Beberapa waktu lalu media sosial sempat dihebohkan lantaran adanya permintaan tak lazim dari seorang tokoh Syiah asal India bernama Waseem Rizvi’s.
Lantaran saat itu dirinya sempat meminta permintaan yang malah menimbulkan kontroversial bagi sejumlah kalangan. Karena ia meminta kepada Mahkamah Agung India melalui sebuah petisi untuk menghapus sebanyak 26 ayat dari Alquran.
Dalam petisi yang ia tulis tersebut disebutkan jika 26 ayat yang ia minta itu dianggapnya mengandung kekerasan serta mempromosikan terorisme dalam jihad.
Selain itu, dirinya juga menganggap bahwa ke 26 ayat tersebut hanyalah buatan manusia dan bukan merupakan firman Allah. Menurutnya 26 ayat tersebut ditambahkan oleh sejumlah manusia setelah meninggalnya Nabi Muhammad SAW. Atau dengan kata lain ditambahkan oleh tiga khalifah Islam.
“Ayat-ayat ini ditambahkan ke dalam Alquran, oleh tiga Khalifah pertama, untuk membantu ekspansi Islam melalui perang,” ujar Waseem, mengutip Times of India, Minggu (04/04/2021).
Mantan ketua wakaf Syiah ini juga berpendapat jika selama ini apa yang dipelajari oleh manusia khususnya umat muslim mengenai ke 26 ayat tersebut adalah salah. Karena apa yang dibuat oleh manusia ini justru telah diwariskan dari generasi ke generasi.
“Bahwa setelah Muhammad, Khalifah pertama Hazrat Abu Bakar, yang kedua Khalifah Hazrat Umar dan yang ketiga yaitu Hazrat Usman merilis Quran sebagai buku, berdasarkan dakwah lisan Mohammad Sahab. Ini diwariskan dari generasi ke generasi,” cetusnya.
Namun apa yang disampaikan oleh tokoh Syiah tersebut kemudian memancing reaksi dari sejumlah pihak maupun tokoh Islam.
Seperti beberapa ulama Syiah maupun Sunni lantas menyebut jika AlQuran merupakan satu-satunya kitab yang dijaga keasliannya oleh sang pencipta.
Bahkan untuk tanda baca sekecil apapun telah dijaga keasliannya semenjak 1400 tahun lalu. Sekretaris Jenderal Dewan Hukum Pribadi Muslim Seluruh India, Maulana Wali Rahmani beranggapan jika petisi yang dibuat tersebut hanyalah demi mencari sensasi semata. Apalagi ia mempengaruhi semua umat muslim di seluruh dunia.
“Tak satupun dari mazhab Islam manapun yang dapat mengatakan bahwa Quran yang kita miliki bukanlah asli satu, tetapi telah dirusak. Tidak ada Muslim yang percaya ini dan Rizvi terkenal karena menciptakan keretakan di antara Muslim komunitas muslim,” katanya.
Selain itu beberapa ulama juga menyebut jika sejumlah ayat yang dipersoalkan itu sebenarnya tidak dapat diterapkan dalam semua kondisi. Selain itu banyak juga pihak yang meminta agar Wasim Rizvi dapat meminta maaf atas pernyataannya tersebut.
Baca juga: Kutip Ayat Al-Qur’an di Cuitan Twitter, Annisa Pohan Jadi Sorotan Netizen
[*/Nlm]