Cekricek.id - Moment bulan suci Ramadhan tentunya sangat ditunggu oleh sebagian besar umat Islam di berbagai negara di penjuru dunia. Lantaran pada bulan yang suci ini, semua amal ibadah yang dilakukan oleh seorang umat muslim pastinya akan dilipatgandakan oleh sang pencipta.
Puasa menjadi sebuah kewajiban bagi umat muslim yang telah memasuki usia baligh atau dewasa. Umat muslim menjalani puasa di bulan suci Ramadan semenjak terbitnya matahari hingga kemudian terbenam di ufuk barat. Jika seseorang tidak bisa menjalankan ibadah puasa sebagaimana yang ditentukan maka ia diwajibkan untuk mengganti puasa tersebut.
Tak jarang juga ada banyak kisah unik nan menarik untuk diperbincangkan terkait segala hal yang terjadi di bulan Ramadhan. Seperti pada sebuah kisah viral yang terjadi di Masjid Al Khairiyah tepatnya yang terletak di kawasan Taman Seri Gombak, Kuala Lumpur.
Bagaimana tidak karena warga yang berada di wilayah tersebut terpaksa batal puasanya. Hal ini lantaran azan magrib di wilayah ini yang terlalu cepat sejauh 3 menit atas kesalahan dari pengurus masjid.
Menyadari kesalahan ini akhirnya pihak masjid meminta maaf kepada sejumlah warga lantaran kesalahan tersebut. Apalagi mengingat waktu kesalahan juga sangat dekat dengan waktu buka puasa.
Pengurus masjid kemudian meminta agar warga dapat mengqada atau mengganti puasanya di waktu lain. Kejadian ini terjadi pada Selasa 20 April 2021 lalu.
“Jamaah yang berpatokan pada azan Magrib dari Masjid Al Khairiyah untuk berbuka puasa, perlu diketahui bahwa puasa batal pada hari itu dan perlu diganti,” kata Wan Nawawi dilansir Suara.
Karena sebagaimana yang diketahui jika masuknya waktu magrib seolah menjadi pertanda waktu buka puasa bagi umat muslim.
Permintaan maaf yang disampaikan oleh sejumlah pengurus masjid tersebut lantaran mereka mengikuti sejumlah mazhab Hanafi.
Baca juga: Tak Sangka Ternyata 10 Artis Bollywood Ini Laksanakan Puasa di Bulan Ramadan
Begitupun jika ditilik dari madzhab Maliki dan Syafi'i Yang menyatakan jika kejadian ini membuat batalnya puasa sejumlah umat muslim yang berada di kawasan tersebut.
Selain itu pengurus masjid juga berjanji bahwa tidak akan ada lagi kejadian serupa. [*/Nlm]
