Cekricek.id - Sebuah foto yang memperlihatkan kesalahan cetak pada Mushaf Al-Qur'an yang dikeluarkan oleh Badan Wakaf Al-Qur'an (BWA) kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial. Kesalahan tersebut terletak pada ayat 8 surat Al-Kahfi, di mana kata "lajaa’iluuna" tertulis sebagai "lajaahiluuna".
Foto yang menjadi sorotan memperlihatkan halaman 294 dari Mushaf Al-Qur'an dengan tanda panah berwarna biru yang menyoroti kesalahan tersebut. Terdapat juga bayangan dan lipatan pada bagian pojok kiri atas foto tersebut.
Ahmad Fauzin, Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi (HDI) Kemenag, mengungkapkan bahwa foto tersebut bukanlah kali pertama beredar. Sejak April 2022, foto serupa telah muncul hingga empat kali di media sosial.
Pada salah satu peredaran foto tersebut, terdapat caption yang meminta perhatian dari Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, mengenai kesalahan cetak pada Mushaf Al-Qur'an tersebut. Kesalahan tersebut menggantikan huruf "ع" dengan "ه".
Menanggapi hal ini, Menkopolhukkam pun membagikan foto tersebut pada 12 Agustus 2023 melalui akun @mahfudmd dengan keterangan yang meminta pihak Kemenag untuk memeriksa dan mengambil tindakan jika informasi tersebut benar.
Ahmad Fauzin menegaskan bahwa Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama sudah memberikan klarifikasi sejak foto pertama kali beredar pada April 2022. Kesalahan cetak pada ayat tersebut berasal dari pemesanan BWA kepada penerbit Mulia Abadi Bekasi. Menurut Fauzin, Mushaf tersebut tidak melalui proses pentashihan di LPMQ.
Sebagai tindak lanjut, berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 44 Tahun 2016, LPMQ telah mengeluarkan teguran dan peringatan serta meminta penerbit untuk menarik kembali mushaf tersebut dari peredaran.
Fauzin juga mengimbau masyarakat yang menemukan kesalahan cetak tersebut untuk segera melaporkannya kepada LPMQ dan mengembalikannya kepada penerbit Mulia Abadi di Bekasi untuk mendapatkan penggantian dengan mushaf yang benar.