PT ASDP Indonesia Ferry (persero) mengoperasikan 226 unit kapal yang melayani 307 lintasan, termasuk lintasan perintis yang mendukung mobilitas masyarakat dan sektor pariwisata di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Lintasan perintis ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Cekricek.id, Jakarta - PT ASDP Indonesia Ferry (persero) telah menunjukkan komitmennya dalam mendukung mobilitas masyarakat dan sektor pariwisata nasional dengan layanan penyeberangan perintis yang mereka sediakan. Hingga semester I-2023, mereka mengoperasikan total 226 unit kapal yang melayani 307 lintasan di seluruh Indonesia.
Dari jumlah tersebut, terdapat 140 unit kapal yang melayani segmen komersial, yang terdiri dari 87 unit kapal ASDP dan 53 unit kapal anak usaha Jembatan Nusantara. Sedangkan segmen perintis dioperasikan dengan 86 unit kapal.
Sekretaris Perusahaan ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin, menjelaskan bahwa perusahaan ini memiliki tiga peran penting dalam pengembangan layanan penyeberangan. Pertama, mereka berperan sebagai pionir dalam membuka lintasan baru yang mendukung pergerakan masyarakat dan lalu lintas barang.
Kedua, mereka menjadi penyedia layanan reguler yang mendukung aktivitas sehari-hari. Dan ketiga, ASDP berperan aktif dalam mengembangkan sektor pariwisata dengan menyediakan konektivitas dan fasilitas yang dibutuhkan.
Pada semester I-2023, lintasan perintis memberikan kontribusi sebesar 17 persen terhadap pendapatan perusahaan, dengan jumlah mencapai Rp279 miliar. Sementara itu, lintasan komersial memberikan kontribusi sebesar 83 persen atau senilai Rp1,3 triliun. Jumlah total penumpang yang dilayani oleh kapal perintis selama semester I-2023 mencapai 626.784 orang.
Shelvy melanjutkan, tren layanan penyeberangan perintis terus mengalami pertumbuhan sebesar 8,8 persen per tahun sejak tahun 2018 hingga 2023. Hal ini menunjukkan bahwa ASDP berperan penting sebagai agen pembangunan dengan tugas melayani masyarakat, termasuk di wilayah terpencil dan pelosok Indonesia.
Dengan meningkatnya mobilitas orang dan barang, diharapkan akan terjadi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat serta daerah.
ASDP juga memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan pariwisata di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau.
Mereka menyediakan layanan penyeberangan menuju destinasi wisata di jalur perintis, seperti Wakatobi di Sulawesi Tenggara yang dikenal sebagai Surga Bawah Laut di Pusat Segitiga Karang Dunia. Destinasi wisata ini dapat dicapai dengan menggunakan KMP Sultan Murhum II.
Selain itu, ASDP juga menyediakan layanan perintis ke Raja Ampat di Papua dengan menggunakan kapal seperti KMP Lema dan KMP Terubuk I. Raja Ampat yang dikenal sebagai The Last of Paradise merupakan destinasi wisata kelas dunia yang menawarkan keindahan alam bawah laut yang luar biasa.
ASDP juga turut mengembangkan destinasi wisata di Papua, seperti Ekowisata Hutan Mangrove Pomako dan budaya Asmat. Destinasi wisata lainnya yang dapat dijangkau melalui layanan kapal perintis ASDP adalah Likupang di Sulawesi Utara dan Kota Ternate serta Kabupaten Halmahera Selatan di Maluku Utara.
Dengan layanan kapal perintis yang mereka sediakan, ASDP turut berperan dalam pengembangan destinasi wisata dan peningkatan perekonomian daerah serta kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.
Dalam upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat, ASDP terus berupaya untuk meningkatkan ketersediaan armada kapal yang memadai. Hal ini memungkinkan ASDP menjadi perusahaan yang terdepan dalam menerapkan standardisasi keselamatan dan memberikan pelayanan prima kepada seluruh pengguna jasanya.