Awas, Penyakit Pikun Bisa Menyerang Anak Muda, Ini Deretan Penyebabnya

Siapa bilang penyakit pikun hanya menyerang orang-orang sudah berumur atau para lansia saja. Para anak muda juga harus waspada karena ternyata penyakit pikun

Ilustrasi Pikun [Foto: Ist]

Cekricek.id - Siapa bilang penyakit pikun hanya menyerang orang-orang sudah berumur atau para lansia saja. Para anak muda juga harus waspada karena ternyata penyakit pikun juga bisa menyerang anak muda yang masih produktif. Kalau pikun menyerang para lansia mungkin hal yang lumrah, namun jika anak muda sudah terkena penyakit pikun tentu menjadi tanda tanya.

Dokter spesialis saraf konsultan Pukovisa Prawiroharjo mengatakan bahwa penyakit pikun yang menyerang anak muda bisa disebabkan oleh beberapa hal. Misalnya karena kecelakaan pada bagian kepala (otak), penggunaan narkotika atau zat terlarang dan juga karena virus HIV. Namun ada hal lain juga yang menyebabkan seseorang menjadi pikun pada usia mudanya.

Untuk mengetahui tanda-tanda atau ciri-ciri seseorang terkena penyakit pikun adalah dengan cara mengecek LaLiLuLeLo.

Ia menjelaskan cara ini adalah salah satu langkah untuk mengetahui hal tersebut. LaLiLuLeLo merupakan akronim dari Labil (sering labil emosi atau pendiriannya), Linglung, Lupa, Lemot, dan Logika menurun.

Selain metode di atas Pukosiva juga menerangkan untuk mengetahui tanda-tanda pikun dengan menerapkan formula 4-4-2 untuk menganalogikan persyaratan otak tetap sehat.

Formula ini antara lain bebas empat pengganggu otak yakni zat neurotoksik dan adiktif, penyakit karidovaskular dan neurotoksik, pengalaman yang merusak otak, serta penyakit otak).

Biar Tak Pikun, Asah Terus Otak

Pukovisa meminta siapa pun untuk mau memeriksa untuk mengetahui dirinya terdeteksi dini demensia tau tidak. Karena menurutnya, sekitar 20 hingga 30 persen penyakit pikun adalah keturunan, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan dini.

Selain faktor keturunan atau genetik, pikun juga bisa disebabkan karena kurang melakukan hal-hal fisik seperti berolahraga. Selain itu juga mengonsumi makanan yang tidak sehat dan kurang nutrisi.

Terlalu sering minum alkohol atau pecandu alkohol juga berpotensi menjadi cepat pikun. Hal buruk lainnya adalah merokok dan terlalu sering mengonsumsi obat tidur secara berkepanjangan.

Faktor risiko lainnya yakni memiliki masalah medis yang sudah ada sebelumnya misalnya pernah mengalami kecelakaan, penyakit gula darah, kolesterol dan tekanan darah tinggi.

Pukovisa berpesan agar masyarakat tidak menyepelekan lupa serta aktif melakukan deteksi dini keluhan lupa, karena lupa dapat ditangani oleh ahlinya, semakin cepat terdeteksi maka akan semakin baik.

Baca Juga: 3 Makanan Ini Buat Otak Jadi Encer

Salah satu upaya agar tidak cepat pikun adalah terus melatih dan melatih otak tersebut. Jangan biarkan otak tidak berpikir.

Terus belajar hal-hal baru atau sering membaca. Atau juga bisa dengan kegiatan lain seperti berkebun atau bercocok tanam.

Tags:

Baca Juga

Cara Download Lirik Lagu untuk Penggunaan Offline: Panduan Lengkap
Cara Download Lirik Lagu untuk Penggunaan Offline: Panduan Lengkap
Mengungkap Bahaya Junk Food bagi Kesehatan Otak
Mengungkap Bahaya Junk Food bagi Kesehatan Otak
Bayar Zakat Fitrah Online, Sahkah? Ini Penjelasannya!
Bayar Zakat Fitrah Online, Sahkah? Ini Penjelasannya!
Penelitian Mengungkap Manfaat Kombucha Seperti Efek Puasa
Penelitian Mengungkap Manfaat Kombucha Seperti Efek Puasa
Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia Berhasil Dilakukan, Harapan dan Kontroversi
Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia Berhasil Dilakukan, Harapan dan Kontroversi
Peneliti Mengungkap Penyebab Kematian Saat Bercinta
Peneliti Mengungkap Penyebab Kematian Saat Bercinta