Pekanbaru, Cekricek.id - Banjir melanda sebagian besar wilayah Provinsi Riau. Gubernur Riau (Gubri) Edy Natar Nasution dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto melakukan rapat koordinasi (Rakor) Penanganan Darurat Bencana Banjir di Gedung Daerah Balai Serindit, Jumat (19/1/2024).
Rakor dihadiri oleh anggota Komisi 8 DPR RI, Achmad, kepala OPD di lingkup Pemprov Riau, kepala daerah kabupaten/kota di Riau, serta forkopimda.
Gubri Edy Nasution mengatakan bahwa Pemprov Riau telah menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi (banjir, tanah longsor, dan puting beliung) tahun 2023. Status ini berlaku sejak 22 Desember 2023 hingga 31 Januari 2024. Dasar penetapan status adalah surat keputusan Gubernur Riau Nomor: Kpts. 7743/XII/2023 tentang Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi Provinsi Riau tahun 2023.
“Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi ini kita tetapkan selama 40 hari, karena 10 dari 12 kabupaten/kota di Riau mengalami banjir,” katanya.
Ia juga menyampaikan kepada Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, bahwa ada 10 kabupaten/kota yang terdampak banjir di Riau, dengan rincian 41 kecamatan dan 121 desa. Daerah yang terdampak banjir antara lain Kota Pekanbaru 4 kecamatan dan 6 kelurahan, Indragiri Hilir 5 kecamatan dan 5 desa, Indragiri Hulu 2 kecamatan dan 3 desa, Pelalawan 6 kecamatan dan 24 desa, Bengkalis 4 kecamatan dan 7 desa, Kampar 3 kecamatan dan 3 desa, Kuansing 4 kecamatan dan 7 desa, Rokan Hilir 10 kecamatan dan 60 desa, Rokan Hulu 1 kecamatan dan 2 desa, dan Kepulauan Meranti 2 kecamatan dan 4 desa.
“Kabupaten Rokan Hilir adalah daerah yang paling parah terkena dampak banjir,” tambahnya.
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, mengungkapkan bahwa banjir merupakan bencana yang paling sering terjadi di Indonesia. Pada tahun 2023, tercatat ada 4.940 bencana di tanah air, dan Riau berada di peringkat ke-7 sebagai provinsi dengan bencana terbanyak.
“Dan hingga 18 Januari 2024 kemarin, sudah ada 109 bencana yang terjadi di Indonesia,” ucapnya.
Baca juga: BNPB Sumbang 350 Juta untuk Mitigasi Banjir Riau
Menurutnya, bencana yang mendominasi adalah bencana hidrometeorologi dengan persentase 98,17 persen, dan bencana geologi dengan persentase 1,83 persen. Urutan bencana yang terjadi adalah banjir, cuaca ekstrim, tanah longsor, dan gempa bumi.
Baca Berita Riau Hari Ini setiap hari di Cekricek.id.
