Pekanbaru, Cekricek.id - Dalam menghadapi musim Ramadan dan Idul Fitri, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru mengintensifkan pengawasan terhadap produk pangan yang beredar di masyarakat, terutama takjil atau pangan buka puasa.
Kepala BBPOM Pekanbaru, Alexander, menegaskan pihaknya akan memantau ketat peredaran pangan di wilayah Riau, khususnya Kota Pekanbaru.
Pengawasan dilakukan terhadap produk pangan seperti takjil, pangan yang dijual di importir, distributor, swalayan, dan toko-toko pangan. Tidak hanya itu, BBPOM Pekanbaru juga mengawasi produk pangan yang dijual dalam bentuk parsel.
Menurut Alexander, masyarakat harus menjadi konsumen yang cerdas dalam membeli produk pangan selama Ramadan dan Idul Fitri. Ia mengimbau masyarakat untuk melakukan cek KLIK (kemasan, label, izin edar, dan kedaluarsa) sebelum membeli pangan.
"Kami mengimbau agar pembuat pangan atau pedagang takjil tidak menggunakan bahan berbahaya atau bahan yang dilarang dalam produk pangannya, seperti formalin, boraks, pewarna tekstil seperti rhodamin, dan lain-lain," tegas Alexander.
BBPOM Pekanbaru berencana melakukan pengecekan di lapangan terhadap sarana distribusi pangan dan beberapa pasar takjil, seperti di Jalan Ronggowarsito dan titik lokasi penjual takjil lainnya dalam waktu dekat.
Alexander mengajak masyarakat untuk turut mengawasi dan melaporkan kepada BBPOM Pekanbaru jika menemukan pedagang nakal yang menjual pangan mengandung bahan berbahaya.
Baca juga: Disdik Riau Imbau Sekolah Gelar Pesantren Kilat Selama Ramadan
"Jika ada masyarakat yang melihat atau mengetahui adanya pedagang maupun penjual bahan makanan yang mengandung bahan berbahaya, agar segera melaporkan ke BBPOM," pungkas Alexander.