Cekricek.id - Dalam suasana keberkahan, umat Islam di Indonesia berusaha memenuhi panggilan suci. Namun, tantangan muncul ketika biaya haji tahun 2024 dilaporkan mengalami lonjakan yang signifikan. Menyimak perkembangan terkini ini, mari kita telusuri detailnya dan bagaimana mempersiapkan diri untuk menjalankan ibadah haji.
Menjalankan ibadah haji, pilar kelima dari rukun Islam, adalah sebuah anugerah sekaligus komitmen bagi mereka yang berkecukupan. Ketika membandingkan haji dengan umrah, kita temukan bahwa haji memiliki kekhususan dalam waktu pelaksanaan, yaitu pada bulan Dzulhijjah.
Namun, satu hal yang kerap menjadi pertimbangan adalah lamanya antrean haji, yang diperkirakan akan memakan waktu sekitar 11 hingga 30 tahun ke depan.
Di tengah penantian ini, pertanyaan yang sering muncul adalah tentang biaya haji. "Apakah terjadi peningkatan dari tahun ke tahun?" jawabannya kini terungkap.
Detil Biaya Haji 2024: Analisis Kenaikan
Kementerian Agama Republik Indonesia telah mengusulkan penyesuaian biaya haji untuk tahun 2024, yang mencapai angka Rp105.095.032,34. Ini menandai peningkatan dari biaya tahun sebelumnya yang berada di angka 90 juta rupiah.
Usulan ini disampaikan oleh Yaqut Cholil Qoumas dalam Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR RI yang berlangsung di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta pada tanggal 13 November 2023.
Kenaikan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor yang dijelaskan oleh Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Komponen-komponen yang memerlukan biaya tambahan mencakup penerbangan, akomodasi, konsumsi, transportasi, layanan di embarkasi dan debarkasi, imigrasi, layanan Armuzna (Arafah-Muzdalifah-Mina), premi asuransi, pelindungan, biaya dokumen perjalanan, living cost, serta pembinaan bagi jamaah haji.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, menambahkan bahwa kenaikan ini sebagian besar disebabkan oleh peningkatan biaya akomodasi dan konsumsi yang diperkirakan terjadi pada tahun 2024.
Pemerintah, dalam hal ini, telah mempertimbangkan penyesuaian anggaran haji 2024 dengan serius, agar penyelenggaraan ibadah haji dapat berlangsung dengan layak dan efisien.
Meskipun tarif ini belum final dan masih dalam pembahasan bersama pemerintah dan DPR, waktu yang diambil untuk penentuan tarif ideal ini diperkirakan akan berlangsung selama satu hingga dua bulan ke depan.