Cekricek.id, Berita Viral – Bupati Sula, Maluku Utara kena amuk pedagang di pasar saat sedang blusukan untuk mengecek harga sembako. Protes dilayangkan untuknya karena belum melunasi utang kampanye yang disuarakan ketika mencalon dulu.
Seperti dalam video yang ramai beredar di sosial media baru-baru ini. Melansir laman Instagram salah seorang netizen, @Stev3n_Peg3l, Minggu (16/4/2023), momen ketika pedagang mengamuk pada bupati perempuan itu pun diperlihatkan cukup jelas.
Utang yang ditagih oleh pedagang sembako tersebut masih bersisa sekitar Rp85 juta lagi yang sudah dua tahun belum dibayarkan.
Fifian Adeningsi Mus, nama Bupati Sula yang melakukan blusukan di pasar Makdahi jelang hari Raya Idul Fitri tersebut. Dia melakukan kunjungan pada Rabu lalu dalam rangka memastikan stok pangan tetap aman mendekati lebaran yang akan datang.
Namun bukan rasa hormat dan disegani yang dia dapatkan melainkan amukan dari seorang pedagang sembako di pasar tersebut.
“Sakit hati saya ini sudah dua tahun lamanya, akibat barang yang dihutang tim sukses, semuanya berjumlah Rp338 juta lebih, mereka biarkan hutang itu dari 2020 sampai 2022 baru mereka bayar, bahkan sisanya senilai 85 juta hingga kini belum terbayar,” tutur pedagang yang dikutip dari video tersebut.
Bupati Sula Tak Berkutik
Fifian, Bupati Sula, Maluku Utara tersebut dalam videonya hanya terlihat menatap si ibu pedagang. Sementara ibu pemilik kedai sembako itu terus marah sampai menitikkan air mata, mengingat selama dua tahun dia dan duaminya hanya terus dijanjikan.
Bukan hanya itu, pasangan suami istri pedagang tersebut justru dibuat berputar-putar dari satu pihak ke pihak lain. Dia dijanjikan oleh kepala dinas satu ke kepala dinas lainnya, bahkan juga sempat dijanjikan oleh Sekda untuk kepastian pembayaran utang tersebut padanya.
Sementara itu, netizen juga ramai menyudutkan sosok bupati dari salah satu kabupaten di provinsi Maluku Utara tersebut. Mereka menganggap bahwa Bupati Sula tersebut telah menzalimi warga dengan kekuasaan yang dia miliki.
“Sekarang memang seenaknya bupati dan bawahannya para kepala bagian beli produk umkmnya tapi tidak dibayar, jawabnya disuruh sabar dulu terus ini kayak jaman penjajahan lagi,” tulis akun @licik***.
“Ha.. ha.. ingat.. namanya utang tetap ditagih.. yang lupa atau pura-ura lupa orang yang berutang,” tulis akun @Azwar***.
Baca juga: 97 Hektar Pertanian Berkelanjutan di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur Dibuka
Netizen yang menanggapi video kiriman akun tersebut cukup ramai menyudutkan sang bupati. Bahkan ada yang mengolok-olok dengan sarkas, proses terpilihnya bupati tersebut berkat dukungan Tim Sukses yang berutang pada warga.