Berita selebriti dan gosip artis: Ceritakan masa kecil, Bams eks Samsons menyebut masa SMP nya begitu hancur akibat kenakalannya.
Cekricek.id - Beberapa waktu lalu Bams eks Samsons menjadi bintang tamu dalam kanal YouTube milik Daniel Mananta. Ketika itu keduanya ini berbincang terkait masa kecil Bams.
Rupanya pria ini mengaku jika dirinya merupakan anak yang terbilang cukup nakal ketika kecil. Mantan kekasih Nia Ramadhani ini menyebut jika dirinya hanya melakukan aksi pemberontakan sampai duduk di bangku SMP.
Baca juga: Walau Sudah Mantan, Kata Gading Marten Kepada Gisel: Gua Ada di Belakang Lu!
“Gue jadi pemberontak cuma sampai SM, SMA gue alim,” ujarnya dalam tayangan pada 21 Februari lalu.
Pria ini lantas menceritakan seberat kenakalan yang pernah ia lakukan ketika dalam masa pemberontakan tersebut. Misalnya saja yang sering kali cabut saat duduk di bangku sekolah ataupun ikut balap mobil.
Tidak hanya itu, Bams rupanya juga sering kali pulang sekitar jam 6 pagi. Sehingga banyak pihak yang menyebut jika massa SMP pria yang satu ini begitu hancur. Walau demikian hancur dalam arti hati ini bukan berarti dirinya merupakan seorang pengonsumsi narkoba.
Walau sebenarnya ia pernah mencoba untuk mengonsumsi barang haram tersebut. Namun dirinya tidak sampai ketagihan lantaran ia merasa defensif atau pikirannya menolak ketika mencoba hal tersebut.
Bahkan jiwa pemberontak yang saat itu ada dalam dirinya ini juga timbul lantaran berbagai hal. Misalnya saja ia nakal hanya untuk mengerjai anak-anak yang suka mengerjai orang lain.
Tidak hanya itu, tetapi Bams eks Samsons juga menceritakan sederet permasalahan yang sempat ia alami ketika masa kecilnya. Karena pada saat itu dirinya sudah harus berpisah dengan sang ayah yang yang bercerai dengan ibunya.
Di usianya yang cukup kecil, Bams mengaku jika dirinya tidak pernah berusaha untuk mencari sang ayah. Karena ia tidak terlalu merasa kehilangan.
“Ya karena gua lebih dekat ke ibu. Sementara adek gua yang cowok lah yang meang dekat ke bokap,” tambahnya.
Jadi Kepala Keluarga
Semenjak itu, Bams merasa jika dalam keluarga ia seolah di doktrin untuk menjadi kepala keluarga. Karena mesti melindungi anggota keluarga lainnya terutama yang cewek.
“Maka dari itu gua protektif sekali,” ujar Bams.
Salah satu hal yang membuat pria yang satu ini enggan untuk membuat kenakalan lantaran melihat perjuangan sang ibu membesarkan ia dan adik-adiknya.
Bams merasa jika ibunya merupakan salah satu wanita tangguh dengan sederet permasalahan namun tetap berjuang demi keluarga.