Cekricek.id - Dikira dapat rezeki nomplok, ternyata pasangan ini harus berurusan dengan hukum. Ya, pasangan asal Australia, Thevamanogari Manivel dan pasangannya, Jatinder Singh, menghadapi tuduhan telah mencuri uang milik kripto senilai 10,47 juta dolar AS atau setara dengan Rp 162 miliar.
Itu sebenarnya bukan kesalahan mereka. Manivel dan Singh mendapatkan uang sebanyak itu karena ada kesalahan dari pekerja Kripto.
Pada Mei 2021, Crypto.com bermaksud mengembalikan uang Manivel 100 dolar AS. Tetapi pengelola salah mentransfer menjadi 10,47 juta dolar AS. Perusahaan tidak menyadari kesalahan sampai audit dilakukan pada bulan Desember 2021.
Saat pengiriman uang itu terjadi, pasangan Manivel dan Singh beranggapan kalau mereka mendapatkan hadiah dari kompetisi yang dilakukan di Crypto.com. Tapi pihak Kripto mengklaim tidak pernah mengadakan kompetisi dengan uang sebanyak itu.
"Crypto.com tidak pernah mengirim pemberitahuan push untuk memberitahu pengguna tentang kemenangan kompetisi," begitu tulis The Guardian, dikutip pada Senin (17/10/2022).
Sebelum mendapat pemberitahuan kalau ada kesalahan pengiriman ke rekening Bank Commonwealth milik Manivel, pasangan ini sudah gembira dan berfoya-foya. hal itu karena mereka menganggap itu rezeki mereka.
Mereka langsung membeli empat unit rumah dengan total seharga 4 juta dolar AS atau setara dengan Rp 61 miliar.
Selain itu, pasangan ini juga memakai uang rejeki nomplok ini untuk membeli kendaraan, karya seni, furniture, dan untuk hadiah orang-orang terdekatnya.
Tapi setelah pihak Kripto melakukan audit, kesenangan sesaat pasangan Manivel dan Singh terhenti. Mereka pun ditangkap di Bandara Melbourne pada Maret 2022.
Keduanya kini masih menjalani proses hukum di Australia. Tapi Manivel melalui kuasa hukumnya mengaku tidak bersalah karena mereka tidak pernah berniat melakukan pencurian.
Baca Juga: Viral Sepasang Kekasih Tertangkap Basah Ngamar Dikos-kosan, Ngumpet di Dalam Selimut
Menurut pengacaranya Jessica Willard, kliennya hanya lalai karena tidak lebih dulu mencari tahu dari mana sumber uang banyak yang nyasar ke rekeningnya.