Dugaan UFO Alien di Atas Langit Ukraina Bikin Geger Warga

Dugaan UFO Alien di Atas Langit Ukraina Bikin Geger Warga

Ilustrasi [Foto: Ist]

Cekricek.id - Baru-baru ini warga Ukraina dan para ilmuan di negara tersebut dihebohkan dengan penampakan UFO. Di mana ada sejumlah objek yang kurang jelas terbang dengan kecepatan pesawat luar angkasa di langit Kota Kiev.

Objek tersebut berupa bayangan hitam yang geraknya sangat cepat.

Ketika tak lama setelah bayangan itu terlihat, Observatorium Astronomi Utama Kiev (MAO) mencatat ada bayangan hantu yang tampak hitam di langit. Bayangan tersebut menembus atmosfer dengan kecepatan 33.000 mph (53.000 km/jam) — kira-kira dua kali lebih cepat dari rudal balistik antarbenua.

Astrofisikawan Harvard, Avi Loeb, menilai kesimpulan yang menyebutkan penampakan bayangan tersebut merupakan UFO belum bisa dipertanggungjawabkan.

Menurut Loeb, bisa saja bayangan tersebut merupakan pesawat satelit, drone, atau artileri atau pesawat canggih milik militer Rusia. Karena lebih dari setengah tahun ini Ukraina dalam situasi konflik akibat invasi militer Rusia.

"Itu objek yang tidak jelas. Sebuah kesalahan bila kita langsung menyimpulkan itu adalah UFO atau pesawat makhluk luar angkasa," kata Loeb, dikutip dari Live Science, Selasa (25/10/2022).

Loeb menilai proses interpretasi yang dilakukan untuk penampakan tersebut harus pada tingkat ilmiah yang paling tinggi. Dan jarak pengamatan harus lebih akurat. Bila tidak, ilmuan akan bertanggung jawab pada penyesatan informasi.

Lalu Dari Mana Bayangan Itu Berasal?

MAO menganalisis pengamatan objek aneh yang bergerak cepat yang terdeteksi oleh salah satu dari dua observatorium di dekat Kiev. Tim menyimpulkan jarak, ukuran, dan kecepatan objek-objek ini berdasarkan seberapa banyak cahaya latar yang menghalangi masing-masing objek. MAO menyimpulkan bahwa banyak objek misterius berukuran kira-kira sebesar pesawat terbang tetapi bergerak melalui atmosfer dengan kecepatan pesawat ruang angkasa.

Namun, dengan hanya melihat data dari satu teleskop, para peneliti tampaknya tidak akurat memprediksi jarak dan lokasi objek-objek tersebut. Oleh peneliti di MAO dinilai Loeb salah menilai ukuran dan kecepatan objek.

"Metode yang benar untuk menyimpulkan jarak disebut triangulasi, di mana Anda mengamati objek yang sama dari arah yang berbeda," kata Loeb.

Karena bila benda misterius itu benar-benar dari luar angkasa, akan ada percikan api yang lebih besar di atas atmosfer Kota Kiev. Atau masyarakat Kiev dan sekitarnya akan menyaksikan penampakan bola api raksasa di atas langit.

Loeb menyarankan para ilmuwan Ukraina harus membuka mata supaya mereka lebih realistis sedang dalam konflik perang.

Benda-benda aneh yang beterbangan di atas langit Ukraina saat ini bukan tidak mungkin adalah alat-alat militer milik Rusia atau sekutunya.

Baca Juga: Impiannya Terwujud! Ryu Jun Yeol Bermain Film Garapan Sutradara Favoritnya, “Alienoid”

Karena bisa jadi alat-alat tersebut merupakan milik non pemerintah Rusia yang ingin mengambil keuntungan dari konflik ini. Karena bila Ukraina dikuasai Rusia, akan ada banyak pihak swasta yang akan mengambil peran untuk banyak kepentingan.

Baca Juga

Presiden Donald Trump memberikan pernyataan di Gedung Putih terkait gencatan senjata Iran-Israel
Trump Umumkan Kesepakatan Gencatan Senjata Iran-Israel
Polemik Konstitusional Muncul Usai Trump Perintahkan Bombardir Iran
Polemik Konstitusional Muncul Usai Trump Perintahkan Bombardir Iran
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong memberikan pernyataan pers terkait dukungan Australia terhadap serangan AS ke Iran
Australia Dukung AS Serang Iran: Iran Tidak Boleh Punya Senjata Nuklir
Donald Trump dan Benjamin Netanyahu berjabat tangan di Gedung Putih dengan bendera Amerika Serikat dan Israel di latar belakang
Netanyahu Berhasil Manfaatkan Trump untuk Menyerang Fasilitas Nuklir Iran
Iran Luncurkan Rudal Balistik Khorramshahr-4 ke Israel Usai Serangan AS
Iran Luncurkan Rudal Balistik Khorramshahr-4 ke Israel Usai Serangan AS
Peta Selat Hormuz dan lokasi pangkalan militer Amerika Serikat di Bahrain yang menjadi target seruan serangan balasan Iran
Khamenei Diminta Balas Serangan AS dan Blokade Selat Hormuz