Cekricek.id - Sebuah asteroid berukuran meter bernama 2024 BX1 memasuki atmosfer Bumi dan meledak di Berlin pada tanggal 21 Januari 2024 pukul 12.33 UTC. Sebelum mencapai Bumi, asteroid ini merupakan bagian dari grup Apollo dengan orbit asteroid dekat Bumi (NEA).
Tim ilmuwan yang dipimpin Dr. Peter Jenniskens dari SETI Institute dan Dr. Lutz Hecht dari Museum für Naturkunde (MfN) Berlin bekerja sama dengan institusi lain untuk menemukan fragmen meteorit di ladang selatan desa Ribbeck sekitar 50 km barat Berlin beberapa hari setelah ledakan.
Menemukan pecahan tersebut cukup menantang karena penampilan meteorit jenis aubrite yang tidak seperti meteorit pada umumnya.
Aubrite lebih terlihat seperti batuan granit abu-abu dan sebagian besar terdiri dari mineral silikat seperti enstatit dan forsterit, serta hampir tidak mengandung zat besi dan kerak kaca tipis.
Christopher Hamann dari MfN menjelaskan bahwa aubrite sulit dikenali di lapangan karena tampilannya yang tidak khas seperti meteorit umumnya.
Krisztián Sárneczky dari Observatorium Konkoly di Budapest adalah orang pertama yang mengamati asteroid 2024 BX1 ini sebelum dampaknya diprediksi oleh misi Scout NASA dan Meerkat Asteroid Guard oleh ESA.
Ledakan tersebut disaksikan dan direkam banyak orang di Berlin, meskipun tidak menimbulkan kerusakan seperti ledakan meteorit Chelyabinsk 2013 di Rusia.
Penemuan kali ini merupakan yang keempat bagi Dr. Jenniskens dalam menemukan asteroid kecil yang jatuh ke Bumi.
Meski berbekal estimasi zona jatuh dari astronom Ceko, tim pencari awalnya kesulitan mengenali meteorit jenis langka ini di lapangan hingga kelompok pemburu meteorit Polandia menemukan potongan pertama. Setelah itu, penemuan fragmen lain dilakukan dengan cepat oleh mahasiswa dari Freie Universität.
Baca juga: Cara Melihat dan Menyaksikan Hujan Meteor Quadrantid yang Jatuh 28 Desember Hingga 12 Januari 2024
Hasil analisis terhadap salah satu fragmen dengan mikroprobe berkas elektron menunjukkan konsistensi dengan jenis meteorit achondrite aubrite yang sangat langka. Penemuan penting ini menambah koleksi dunia dari 11 meteorit aubrite lain yang selama ini teramati di bumi.
Baca Berita Riau Hari Ini setiap hari di Channel Cekricek.id.