Gempuran BRICS: Akankah Dominasi AS Berakhir?

Gempuran BRICS: Akankah Dominasi AS Berakhir?

BRICS, [Canva]

BRICS berupaya menantang dominasi global yang dipimpin oleh AS. Dengan pertumbuhan ekonomi yang signifikan, apakah kelompok ini dapat menciptakan tatanan dunia baru?

Cekricek.id - Dalam dunia yang semakin dinamis, BRICS – singkatan dari Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan – sedang berupaya menantang dominasi global yang telah lama dipimpin oleh Amerika Serikat. Namun, apakah mereka siap untuk menghadapi tantangan internal dan eksternal yang datang bersamanya?

Pertemuan puncak tiga hari BRICS telah menarik perhatian dari berbagai ibu kota dunia. Meskipun Presiden Rusia, Vladimir Putin, memilih untuk hadir melalui video konferensi karena isu hukum Internasional, pertemuan ini tetap menjadi sorotan.

Latar belakang pertemuan ini adalah konflik di Ukraina dan ketegangan geopolitik antara AS dan China.

BRICS, yang kini memiliki Produk Domestik Bruto (PDB) yang lebih besar dari G7, menunjukkan potensi pertumbuhannya. Namun, ketidakseimbangan kekuasaan di lembaga-lembaga global seperti IMF menjadi salah satu isu utama yang mereka hadapi.

Selain itu, kekhawatiran akan dominasi dolar AS dan potensi sanksi telah mendorong negara-negara BRICS untuk mengurangi ketergantungan pada mata uang AS.

Namun, tantangan internal seperti ketegangan perbatasan antara India dan China serta hubungan yang beragam dengan negara-negara Barat menimbulkan pertanyaan: Apakah BRICS dapat benar-benar berfungsi sebagai pilar ekonomi dan geopolitik alternatif?

Analisis menunjukkan bahwa meskipun BRICS mungkin tidak sepenuhnya menggantikan tatanan global yang dipimpin oleh AS, mereka akan terus menawarkan alternatif ekonomi dan diplomatik. Namun, untuk tetap efektif, BRICS harus mengatasi prioritas yang berbeda dari setiap anggotanya.

Dengan semakin banyak negara yang ingin bergabung dengan BRICS, seperti Aljazair, Mesir, Argentina, dan bahkan Indonesia, pertanyaannya adalah apakah ekspansi ini akan memperkuat atau melemahkan kelompok ini. Sementara China dan Rusia tampaknya mendukung ide ini, negara-negara lain seperti Brasil dan India memiliki pandangan yang berbeda.

Namun, satu hal yang jelas: BRICS ingin menawarkan pilihan, bukan ultimatum. Mereka ingin memberikan alternatif bagi negara-negara lain tanpa harus memilih sisi.

Ini adalah pesan yang mungkin sulit dicerna oleh Barat, tetapi mungkin saatnya untuk mengakui bahwa dunia sedang berubah, dan BRICS ingin menjadi bagian dari perubahan tersebut.

Baca Juga

Cara Pedagang Indonesia Memaksimalkan Keuntungan dengan Broker Forex yang Tepat
Cara Pedagang Indonesia Memaksimalkan Keuntungan dengan Broker Forex yang Tepat
Dinamika Perdagangan XAU/USD dan EUR/USD: Panduan Lengkap
Dinamika Perdagangan XAU/USD dan EUR/USD: Panduan Lengkap
Kopiah Beludru, Kontribusi Historis Identitas Melayu bagi Indonesia
Kopiah Beludru, Kontribusi Historis Identitas Melayu bagi Indonesia
Berita Riau Hari Ini: Pemkab Inhil Gelar Pasar Murah di 42 Titik untuk Meringankan Beban Masyarakat di Bulan Ramadan
Pemkab Inhil Gelar Pasar Murah di 42 Titik untuk Meringankan Beban Masyarakat di Bulan Ramadan
Berita Riau Hari Ini: Pemprov Riau Adakan Pasar Tani untuk Tekan Harga Cabai Tinggi
Pemprov Riau Adakan Pasar Tani untuk Tekan Harga Cabai Tinggi
BI Riau Jamin Ketersediaan Uang Tunai Rp 5,7 Triliun untuk Ramadan dan Idulfitri
BI Riau Jamin Ketersediaan Uang Tunai Rp 5,7 Triliun untuk Ramadan dan Idulfitri