Siapa Haji Misbach?
Haji Misbach adalah seorang tokoh ulama Islam yang berideologi komunis pada masa pergerakan nasional Indonesia. Pria bernama kecil Ahmad ini, lahir di Kauman, Surakarta pada 1876.
Ketika dewasa ia berganti nama menjadi Darmodiprono. Setelah menunaikan ibadah haji ke tanah suci barulah ia dikenal sebagai Haji Misbach.
Ia disebut juga sebagai “Haji Merah” karena kedekatannya dengan komunisme dan Partai Komunis Indonesia (PKI). Di masa awal kiprahnya, ia aktif dalam Sarekat Islam (SI) dan pernah juga bergabung dengan Muhammadiyah.
Setelah SI pecah, ia memfokuskan diri dalam berbagai kegiatan PKI. Sejak 1914, Haji Misbach aktif di Inlandsche Journalisten Bond.
Selain ia juga menerbitkan surat kabar Medan Moeslimin dan Islam Bergerak, mendirikan sekolah-sekolah Islam, dan menggagas ide pengembangan Islam dalam konteks sosialisme.
Saat terjadi kerusuhan di Madiun dan di Surakarta pada 1923, pemerintah kolonial berhasil menangkap banyak anggota partai komunis.
Pada 20 Oktober 1923 pemerintah kolonial pun menangkap Haji Misbach dan memenjarakannya di Semarang.
Beberapa bulan kemudian ia diberangkatkan menuju tempat pembuangannya di Manokwari, Papua, hingga akhir hayatnya pada 1926 karena terserang penyakit malaria.
Referensi: Kamus Sejarah Indonesia.