Pekanbaru, Cekricek.id - Harga beberapa komoditas pangan di Provinsi Riau belakangan mengalami peningkatan. Bahan makanan pokok seperti telur, daging ayam, cabai, gula, dan sayuran terpantau naik.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Riau, Taufiq OH melalui Kabid Perdagangan, Tety Nurdianti menjelaskan kenaikan disebabkan sejumlah faktor. Pertama, faktor iklim. El Nino yang terjadi pada 2023 berdampak pada produksi jagung pipilan. Jagung pipilan banyak dipakai sebagai pakan ternak.
"El Nino tahun lalu memengaruhi produksi jagung pipilan. Ini pakan utama ternak. Jadi komoditas peternakan seperti telur dan ayam jadi naik karena pakannya mahal," ujar Tety Nurdianti, Sabtu (17/2/2023).
Lebih lanjut, Tety menyebut harga pakan di beberapa daerah sudah merangkak naik sejak awal 2022 lalu. Tingginya harga pakan otomatis memengaruhi harga produk peternakan seperti daging ayam dan telur meski secara stabil.
Dampak El Nino juga memukul pasokan sayuran. Sayuran banyak dipasok dari Bukittinggi, Sumatera Barat. Perubahan iklim ekstrem di sana berimbas pada hasil panen.
"Sayur-sayuran mayoritas dari Bukittinggi. Jadi kalau produksinya terganggu, stok berkurang dan harga melonjak ke daerah lain termasuk Riau," tuturnya.
Sebelumnya pada 2022, Pemprov Riau mencatat inflasi sebesar 4,56% dengan andil terbesar dari volatile foods. Capaian itu tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Hingga Januari 2023 ini, situasi tak jauh berbeda.
Baca juga: Kenaikan Harga Kelapa Butiran dan Kopra Warnai Fluktuasi Harga Komoditi Perkebunan di Riau
Pemprov terus berupaya menekan inflasi melalui operasi pasar dan penetapan eceran tertinggi sejumlah komoditas pangan. Tujuannya agar daya beli dan akses pangan masyarakat aman di tengah kenaikan harga.
Baca Berita Riau Hari Ini setiap hari di Channel Cekricek.id.