Ini 4 Bahaya Bagi Seseorang Miliki Gaya Hidup Rebahan

Info kesehatan: Gaya hidup rebahan ternyata dapat memberikan efek buruk dan berbahaya bagi kesehatan seseorang jika tidak segera diubah.

Ilustrasi. [Canva]

Info kesehatan: Gaya hidup rebahan ternyata dapat memberikan efek buruk dan berbahaya bagi kesehatan seseorang jika tidak segera diubah.

Cekricek.id - Istilah kaum rebahan memang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Kebiasaan ini biasanya dilakukan oleh beberapa anak muda, terutama ketika masa pandemi seperti sekarang itu.

Kesulitan beraktivitas di luar rumah lantaran takut terpapar virus, membuat banyak orang memilih tetap berada di rumah. Namun lantaran keterbatasan yang ada, mereka hanya menghabiskan waktu dengan rebahan.

Namun gaya hidup rebahan ternyata tidak terlalu baik untuk kesehatan. Hal ini bahkan dapat memberikan efek buruk dan berbahaya bagi seseorang yang terlalu lama rebahan.

4 Bahaya Miliki Gaya Hidup Rebahan

Info kesehatan: Gaya hidup rebahan ternyata dapat memberikan efek buruk dan berbahaya bagi kesehatan seseorang jika tidak segera diubah.

Berikut ini, beberapa bahaya yang dapat dialami seseorang jika terlalu lama menjalani gaya hidup rebahan.

Menjadi Malas Bergerak

Seseorang yang terlalu lama melakukan kegiatan sambil tidur pasti akan lebih malas menggerakkan tubuhnya. Mereka akan cenderung terus rebahan dan membuat tubuh tidak bergerak.

Hal ini tentu saja lambat laun dapat berdampak buruk pada kesehatan. Sebab bergerak merupakan salah satu hal penting untuk kinerja organ tubuh manusia.

Berdasarkan laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO), gaya hidup minim bergerak menjadi salah satu penyebab kematian terbanyak di dunia. Gaya hidup rebahan dengan mengonsumsi makanan tidak sehat dapat meningkatkan risiko kematian.

Persendian Kaku dan Nyeri Punggung

Minimnya bergerak karena terlalu lama rebahan membuat persendian seseorang akan menjadi kaku. Sebab, mereka tidak banyak membuat gerakan sehingga persendian kurang terlatih.

Tidak hanya itu, punggung bagian bawah juga akan terasa nyeri jika terlalu lama rebahan. Hal ini disebabkan karena otot kehilangan kekuatan dan fleksibilitasnya. Biasanya hal ini akan terasa ketika seseorang berusaha untuk bangkit ketika terlalu lama rebahan.

Tinggi Risiko Strok dan Serangan Jantung

Gaya hidup rebahan akan meningkatkan risiko seseorang terkena stroke dan serangan jantung. Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan Aerobics Research Center di Amaerika Serika. Dari hasil penelitian tersebut dijelaskan bahwa 60 persen pria terhindar dari stroke ketika melakukan aktivitas fisik.

Sementara penelitian Nurse’s Health Study mencatat 50 persen wanita dapat terhindar dari stroke dan serangan jantung dengan beraktivitas.

Alami Obesitas

Info kesehatan: Gaya hidup rebahan ternyata dapat memberikan efek buruk dan berbahaya bagi kesehatan seseorang jika tidak segera diubah.

Salah satu cara membakar lemah yakni dengan cara berolahraga atau melakukan kegiatan fisik. Jika seseorang miliki gaya hidup rebahan maka akan menimbun lemak dan membuat dirinya mengalami obesitas.

Tidur terlalu lama dapat membuat seseorang mengalami penambahan berat badan yang signifikan.

Baca juga: 

Lantaran hal itu, kebiasaan rebahan sebaiknya segera dihilangkan agar tidak mengalami masalah kesehatan yang lebih parah karena obesitas.

Tag:

Baca Juga

Penelitian Mengungkap Manfaat Kombucha Seperti Efek Puasa
Penelitian Mengungkap Manfaat Kombucha Seperti Efek Puasa
Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia Berhasil Dilakukan, Harapan dan Kontroversi
Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia Berhasil Dilakukan, Harapan dan Kontroversi
Peneliti Mengungkap Penyebab Kematian Saat Bercinta
Peneliti Mengungkap Penyebab Kematian Saat Bercinta
Jejak Dinosaurus dan Seni Ukiran 9.000 Tahun Ditemukan di Brasil
Jejak Dinosaurus dan Seni Ukiran 9.000 Tahun Ditemukan di Brasil
Bahaya Mencuci Saluran Hidung dengan Air Keran yang Tidak Steril
Bahaya Mencuci Saluran Hidung dengan Air Keran yang Tidak Steril
Penelitian Mengungkap Hidup dalam Kemiskinan Percepat Penuaan Otak
Penelitian Mengungkap Hidup dalam Kemiskinan Percepat Penuaan Otak