Cekricek.id - Wakil Sekretaris Wantim MUI KH. Zaitun Rasmin menanggapi pernyataan Ade Armando soal penistaan agama oleh pendakwah.
Belum lama ini publik dihebohkan dengan pernyataan pakar komunikasi Ade Armando yang mengatakan sejumlah pendakwah pernah menistakan agama.
Ade Armando dalam kanal youtubenya menyebut beberapa nama tokoh agama yang pernah menistakan agama lain.
Nama tokoh agama yang disebut Ade di antaranya ialah Ustaz Yahya Waloni, Ustaz Abdul Somad (UAS), dan Habib Rizieq Shihab (HRS).
Ade Armando mengungkap, Yahya Waloni sempat berujar firman Tuhan dalam ajaran agama Kristen adalah palsu.
Selain itu, UAS sempat menuturkan bahwa dalam Salib ada jin, dan HRS sempat berujar siapa bidan Yesus.
Melihat penilaian Ade, Zaitun Rasmin sebagai sekretaris MUI pun akhirnya memberikan tanggapannya.
Menurut Zaitun Rasmin, nama-nama pendakwah atau tokoh agama yang disebutkannya itu adalah nama yang dihormati umat.
Hal tersebut disampaikan Zaitun Rasmin dalam acara 'Catatan Demokrasi' yang tayang dalam kanal YouTube tvOne News.
Tanggapan MUI
"Saya tadi agak menahan napas sebetulnya. Mengapa nama-nama tadi harus dimunculkan, apalagi itu tokoh-tokoh yang dihormati oleh umat seperti UAS dan Habib Rizieq Shihab," kata Zaitun Rasmin, sebagaimana dikutip pada Kamis, 22 April 2021.
Zaitun Rasmin menegaskan, MUI siap menampung aspirasi dan laporan jika seorang pendakwah memang dianggap menistakan agama.
MUI, lanjut Zaitun Rasmin, akan memberikan peringatan dan teguran kepada pendakwah yang bersangkutan apabila telah terbukti menistakan agama.
"Kalau itu memang contoh, barangkali sudah saatnya dilaporkan," ujar Zaitun Rasmin.
Meskipun demikian, Zaitun Rasmin mengingatkan Ade Armando agar menunjukkan kedewasaan sikap saat berbicara di ruang publik.
"Sebetulnya kedewasaan kita ini yang benar-benar harus kita wujudkan dan tunjukkan. Dan kedewasaan kita terutama sebagai tokoh, apalagi berbicara di ruang publik," ucap Zaitun Rasmin.
Kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Jozeph Paul Zhang, tambah Zaitun Rasmin, diharapkan dapat menjadi titik tolak untuk bersama-sama menyelesaikan masalah bangsa.
"Saya berharap ini menjadi satu titik bagaimana menyelesaikan masalah bangsa kita dengan kebersamaan," tutur Zaitun Rasmin.
Pada penutupnya, Zaitun Rasmin mengingatkan peran sejumlah tokoh publik agar bahu-membahu membangun bangsa.
"Kita ini punya tanggung jawab membangun bangsa ini. Mau sampai kapan kita terus berbeda untuk hal yang sebetulnya kita bisa dapat titik temu," tutupnya. [*/win]
Baca juga: Yahya Waloni Sebut Youtuber Berlatar Belakang Kafir, Deddy Corbuzier: Microphone Ente Buatan Ape Bro