Jepang Ciptakan Robot Anak Laki-laki yang Terlihat Seperti Manusia

Berita viral: Ilmuan Jepang berhasil ciptakan robot anak laki-laki berusia 10 tahun yang dapat berjalan hingga mengedipkan mata layaknya manusia.

Robot anak laki-laki, Ibuki, buatan Jepang. [The Sun]

Berita viral: Ilmuan Jepang berhasil ciptakan robot anak laki-laki berusia 10 tahun yang dapat berjalan hingga mengedipkan mata layaknya manusia normal.

Cekricek.id - Para ilmuwan Jepang berhasil menciptakan robot anak laki-laki berusia 10 tahun. Robot tersebut dirancang seperti manusia yang dapat mengedipkan mata hingga bergerak tanpa kaki.

Pada bagian kakinya terdapat dua roda yang memudahkan robot tersebut untuk bergerak. Namun hal yang menarik perhatian karena wajah robot itu terlihat seperti anak laki-laki dengan ekspresi wajah lembut dan bisa mengedipkan matanya seperti anak sungguhan.

Melansir dari The Sun pada Sabtu (03/03/2022), robot anak laki-laki itu diberi nama Ibuki. Dilengkapi dengan kecerdasan buatan, robot itu dirancang untuk menawarkan persahabatan dengan penolong manusianya. Dia bisa memegang tangan hingga melakukan percakapan.

Dalam barisan panjang robot ciptaan ilmuwan Jepang, Ibuki menjadi yang terbaru dan mencuri banyak perhatian. Bahkan teknologi ini telah dipuji sebagai solusi untuk mengatasi tingkat kesepian di negara-negara maju.

Profesor Hiroshi Ishiguro bersama rekan-rekannya di Universitas Osaka merupakan orang yang bertanggung jawab untuk proyek ini. Dia dan tim insinyur crack-nya menerbitkan makalah penelitian tentang pembangunan pada bulan Juli di jurnal Robotica.

Kepada The Sun, penulis utama makalah Yoshihiro Nakata menjelaskan bagaimana gerakan android dirancang untuk memberikan gaya berjalan sehingga terlihat sangat realistis.

Berita viral: Ilmuan Jepang berhasil ciptakan robot anak laki-laki berusia 10 tahun yang dapat berjalan hingga mengedipkan mata layaknya manusia.
Robot anak laki-laki, Ibuki, buatan Jepang. [The Sun]

"Ibuki bukan hanya android otonom yang bisa bergerak di atas roda, tapi itu juga dirancang untuk bergerak sambil menggetarkan bagian atas tubuhnya dan turun,” jelas Yoshihiro Nakata.

"Getaran tubuh bagian atas telah mereproduksi gerakan tubuh bagian atas yang terjadi saat seseorang berjalan. Gerakan spesifik ini memungkinkan ekspresi android yang lebih mirip manusia, bahkan saat bergerak di atas roda," tambahnya.

Ibuki dikembangkan dengan bantuan dari Proyek JST ERATO Ishiguro. Proyek ini bertujuan untuk menumbuhkan komunikasi alami antara manusia dan robot.

Pada tahun 2014 lalu, proyek ini telah mulai dikerjakan. Sementara untuk prototipe kerja pertama telah menghabiskan biaya lebih dari $200.000 atau sekitar Rp 2,8 miliar untuk pengembangannya.

Bahkan pada 2018 lalu, proyek ini menjadi berita utama dan berhasil mencuri perhatian publik. Ketika itu para ilmuwan menambahkan sensor tambahan yang membantu robot mengenali lingkungannya.

Saking canggihnya, otak AI robot memberikan ‘penglihatan’ yang dapat memindai wajah dan mengenali objek di sekitarnya.

Agar robot tersebut bisa terlihat lebih realistis, ilmuwan Jepang memberinya gerakan ‘tidak disengaja’ seperti berkedip dan gerakan kecil di kepala layaknya manusia normal.

Ibuki bahkan mampu menarik ekspresi wajah selama percakapan. Robot ini mampu menunjukkan ekspresi seperti kebahagiaan, kejutan, ketakutan, hingga penghinaan.

Tidak hanya berhenti di sana, ilmuwan Jepang juga berencana mengembangkan robot berbicara yang dapat bekerja bersama manusia.

"Kami sedang bekerja untuk meningkatkan mekanisme mobilitas dan sistem kontrol android," kata Nakata kepada The Sun.

Baca juga: 

“Ke depan, kami berencana mengembangkan android yang dapat memberikan layanan kepada masyarakat seperti informasi dan navigasi di fasilitas komersial dan stasiun kereta api”.

“Kami juga menantang untuk melihat seberapa dekat komunikasi ibuki-manusia dengan komunikasi manusia-manusia," tambahnya.

Baca Juga

Presiden Donald Trump memberikan pernyataan di Gedung Putih terkait gencatan senjata Iran-Israel
Trump Umumkan Kesepakatan Gencatan Senjata Iran-Israel
Polemik Konstitusional Muncul Usai Trump Perintahkan Bombardir Iran
Polemik Konstitusional Muncul Usai Trump Perintahkan Bombardir Iran
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong memberikan pernyataan pers terkait dukungan Australia terhadap serangan AS ke Iran
Australia Dukung AS Serang Iran: Iran Tidak Boleh Punya Senjata Nuklir
Donald Trump dan Benjamin Netanyahu berjabat tangan di Gedung Putih dengan bendera Amerika Serikat dan Israel di latar belakang
Netanyahu Berhasil Manfaatkan Trump untuk Menyerang Fasilitas Nuklir Iran
Iran Luncurkan Rudal Balistik Khorramshahr-4 ke Israel Usai Serangan AS
Iran Luncurkan Rudal Balistik Khorramshahr-4 ke Israel Usai Serangan AS
Peta Selat Hormuz dan lokasi pangkalan militer Amerika Serikat di Bahrain yang menjadi target seruan serangan balasan Iran
Khamenei Diminta Balas Serangan AS dan Blokade Selat Hormuz