Apa Itu Kabinet Ali Sastroamijoyo II?
Kabinet Ali Sastroamijoyo II adalah Kabinet Ali Sastroamijoyo II merupakan kabinet yang terbentuk dari hasil Pemilu 1955. Kabinet ini merupakan kabinet yang didukung oleh partai-partai pemenang pemilu 1955 kecuali PKI yang tidak ikut bergabung ke dalam kabinet tersebut.
Kabinet Ali Sastroamijoyo II memiliki Rencana Lima Tahun dengan agenda sebagai berikut: Perjuangan merebut Irian Barat, Pembentukan daerah-daerah otonom, Pemilihan anggota DPRD, Perbaikan nasib buruh dan pegawai, Menyehatkan keuangan Negara, Pergantian ekonomi kolonial menjadi nasional.
Meskipun kabinet ini didukung oleh banyak partai pemenang pemilu 1955, namun dalam melaksanakan jalannya kabinet, Ali Sastroamijoyo menghadapi tantangan yang cukup besar dari dalam dan dari luar.
Di antaranya muncul ketidakpuasan daerah-daerah yang semakin meningkat karena didukung oleh panglima militer di daerah sehingga muncul dewan-dewan di daerah (terutama Sumatra dan Sulawesi).
Selain itu timbul pula gerakan anti Cina di masyarakat dan hubungan yang semakin memburuk antara Indonesia dan pemerintah Belanda karena pemerintah Indonesia mengingkari persetujuan hutang-hutang Indonesia yang dibuat dalam kesepakatan KMB.
Untuk menangani meredam gonjang- ganjing politik, Sukarno menawarkan konsepsi Demokrasi Terpimpin. Ide Sukarno tersebut justru mendapatkan penentangan kera dari daerah terutama daerah-daerah luar Jawa.
Krisis politik ini semakin memuncak dengan pengunduran diri Abinet Ali Sastroamijoyo II. Sebelum mengembalikan mandatnya ke Presiden Sukarno, Ali Sastroamijoyo menandatangani dekrit yang menyatakan “Negara dalam keadaan darurat untuk semua wilayah” SOB (State of Siegel).
Baca juga: Kabinet Ali Sastroamijoyo I
Referensi: Kamus Sejarah Indonesia.