Kemenperin berinisiatif meningkatkan industri elektronik lokal melalui P3DN dan adaptasi digital. Dapatkan informasi terbaru tentang upaya pemerintah dalam memajukan industri nasional.
Cekricek.id, Jakarta - Kemenperin dengan tegas mendorong program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) untuk mengoptimalkan potensi industri lokal. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) mengadakan acara Business Matching Elektronika dan Peralatan Telekomunikasi dalam rangkaian Indonesia Internet Expo & Summit (IIXS) yang berlangsung dari 10 hingga 12 Agustus 2023 di Jakarta International Expo, Kemayoran.
Yan Sibarang Tandiele, Sekretaris Ditjen ILMATE Kemenperin, menyatakan pada Senin (14/8/2023) bahwa kegiatan business matching ini dirancang untuk memperkuat penggunaan produk lokal, terutama di bidang elektronika seperti laptop, handphone, komputer, dan software digital. Hal ini sejalan dengan dorongan pemerintah untuk mempercepat transformasi digital di berbagai bidang.
Beberapa perusahaan elektronika yang berpartisipasi dalam acara tersebut termasuk PT Bangga Teknologi (Advan), PT Supertone, dan PT Zyrexindo Mandiri Buana, Tbk. Tidak hanya itu, beberapa perusahaan teknologi digital seperti PT Qwords Internasional dan PT Nocola IoT Solution juga turut serta. Yan menambahkan bahwa produk-produk unggulan dari perusahaan-perusahaan tersebut dipamerkan di booth Kemenperin.
Dengan fokus pada visi Making Indonesia 4.0, industri elektronika dianggap sebagai salah satu sektor kunci yang dapat memberikan dampak besar bagi ekonomi nasional. Pada tahun 2022, kontribusi sektor ini terhadap PDB nasional mencapai 1,57 persen dengan investasi sebesar Rp4,12 triliun.
Yan menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus memperkuat industri lokal, khususnya di bidang elektronika, dengan tujuan meningkatkan nilai TKDN dan memperbaiki kualitas serta daya saing di kancah internasional.
Lebih lanjut, Yan mengungkapkan bahwa banyak industri lokal telah berhasil memproduksi produk elektronika dengan nilai TKDN rata-rata sebesar 36,57 persen pada tahun 2022. Ini menandakan bahwa kualitas produk elektronika lokal sudah berada pada level yang kompetitif dan dapat dijadikan acuan dalam proses pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah.
Sebagai tambahan, ada coaching desk P3DN yang disediakan untuk memberikan kesempatan konsultasi langsung mengenai pengadaan barang dan jasa. Melalui coaching desk ini, peserta dapat memperoleh informasi terbaru seperti data produk yang telah mendapatkan sertifikasi TKDN, e-katalog, daftar perusahaan penyedia lokal, dan informasi penting lainnya.