Berita terbaru hari ini: Begini kisah wanita yang jatuh cinta pada pelaku pembunuhan berantai yang paling sadis di Amerika.
Cekricek.id – Sebagai manusia kita tidak dapat menentukan ke mana hati kita berlabuh. Perasaan cinta di dalam hati tumbuh begitu saja, tanpa dipaksa oleh keadaan. Kiasan tentang cinta itu buta memang benar adanya.
Seperti kisah cinta seorang wanita bernama Elizabeth Kloepfer. Dirinya mencintai seorang laki-laki yang menyandang gelar sebagai pembunuh berantai legendaris. Pembunuh tersebut bernama Ted Bundy.
Ted Bundy mengaku telah membunuh sebanyak 36 wanita di beberapa negara di era 1970-an. Para ahli dan korban terdekatnya, memberikan spekulasi bahwa jumlah orang yang menjadi korban pembunuhan Ted Bundy sudah mendekati angka 100.
Dalam kehidupannya, Kloepfer merupakan orang tua tunggal yang memiliki sifat pemalu, tidak aman, dan kesepian.
Kloepfer juga harus berjuang untuk melawan kecanduan alkohol. Hingga pada akhirnya ia memilih untuk pindah dari Utah ke Seattle demi mendapatkan kehidupan yang bahagia di sana.
Kloepfer bertemu dengan Ted Bundy di salah satu bar yang terdapat di Seattle. Awal dari pertemuan mereka membuat hubungan keduanya semakin dekat hingga tumbuh benih-benih cinta di antara keduanya.
Elizabeth Kloepfer menuangkan segala kisah ia yang selama enam tahun berhubungan dengan Ted Bundy dalam buku yang berjudul The Phantom Price:My Life with Tedy Bundy.
Dalam buku tersebut, Kloepfer menceritakan bahwa Ted Bundy pernah mencoba membunuh dirinya. Namun, rencananya gagal total.
Ted Bundy melakukan aksi pembunuhannya terhadap Kloepfer dengan cara menutup cerobong asap rumah mereka yang membuat seluruh rumahnya dipenuhi dengan asap.
Saat kejadian itu, Kloepfer sempat terbatuk-batuk dengan mata berlinang. Dia pun langsung membuka jendela rumah untuk mengamankan dirinya.
Awalnya Kloepfer tidak mengetahui bahwa peristiwa itu terjadi karena ulah dari kekasihnya Ted Bundy.
Sampai pada akhirnya Ted sendirilah yang mengaku kepada Kloepfer tentang rencana dirinya yang ingin membunuh Kloepfer. Pengakuan dilakukan lewat telepon.
Hingga di tahun 1980 keduanya memutuskan untuk pisah secara permanen. Setelah berpisah, Kloepfer melanjutkan hidupnya dengan memperdalam sisi spiritualnya, sedangkan Ted harus dihukum mati dengan kursi listrik.
Kasus pembunuhan beratai yang dilakukan oleh Ted Bundy menjadi salah satu yang paling kelam dalam sejarah kriminal di Amerika Serikat. Dibalik penampilannya yang penuh kharisma bahkan stylish, siapa sangka dirinya adalah seorang pembunuh sadis.
Baca juga: Inilah Deretan Kepala Negara yang Tewas Dihukum Mati, 3 di Antaranya Muslim
Ted setelah membunuh korbannya, jasad si korban dipotret olehnya. Bahkan, dari kabar yang beredar Ted sudah menyimpan kepala dari 12 korban yang dimutilasinya.
Lebih parahnya lagi, Ted akan melakukan hubungan seksual dengan mayat wanita yang telah dibunuh oleh dirinya. [*/rik]
---
Baca berita terbaru hari ini hanya di Cekricek.id