Dive dalam kisah inspiratif Widjojo Nitisastro, ahli ekonomi Indonesia yang berpengaruh, dari masa muda hingga kontribusinya dalam pembentukan kebijakan ekonomi negara.
Siapa Widjojo Nitisastro?
Widjojo Nitisastro merupakan tokoh ekonomi yang namanya tak asing di telinga masyarakat Indonesia. Lahir di Malang pada tahun 1927, Widjojo memulai perjalanan hidupnya dengan bergabung sebagai tentara pelajar di Surabaya pada tahun 1945.
Ketertarikannya pada ilmu ekonomi membawanya menuntut ilmu di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, dengan spesialisasi demografi. Tak berhenti di situ, Widjojo melanjutkan studinya di Universitas California Berkeley dan berhasil meraih gelar doktor.
Namun, perjalanan akademiknya tak selalu mulus. Saat menjabat sebagai Pembantu Dekan Bagian Akademik FE UI, Widjojo mendapat tekanan dari PKI. Pada era Demokrasi Terpimpin, FE UI dituduh PKI sebagai pusat pemikiran kapitalis.
Meski Deklarasi Ekonomi yang dicanangkan oleh Sukarno pada 28 Maret 1963 tidak melibatkan dosen FE UI, namun isi deklarasi tersebut dianggap bertentangan dengan prinsip ekonomi FE UI. Tantangan ini semakin meningkat ketika Widjojo diangkat menjadi dekan FE UI pada 1964.
Peristiwa G30S menjadi titik balik bagi banyak mahasiswa, termasuk dari FE UI, yang mulai menyuarakan protes terhadap Sukarno dan PKI. Widjojo sendiri tak segan mengkritik pemerintahan Sukarno saat "Pekan Tjeramah & Seminar Soal2 Ekonomi & Keuangan" yang diselenggarakan oleh KAMI FE UI pada 4 Januari 1966. Ide-ide yang muncul dalam seminar tersebut menjadi landasan Ketetapan No. XXIII/MPRS/1966 tentang "Pembaharuan Kebijakan Landasan Ekonomi Keuangan dan Pembangunan".
Era pemerintahan Presiden Soeharto membawa angin segar bagi Widjojo. Beliau diangkat sebagai Ketua Badan Perancang Pembangunan Nasional pada 1968 dan kemudian menjadi Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional pada 1971.
Namun, setelah era Soeharto berakhir, pengaruh Widjojo mulai meredup. Meskipun begitu, pada masa pemerintahan Presiden Gus Dur, beliau dipercaya memimpin Tim Ekonomi Indonesia di Paris Club.
Sebagai penutup, pada 2011, Widjojo Nitisastro merilis buku "The Indonesian Development Experience: Collection of Writing and Speeches", yang menjadi testament dari dedikasi dan kontribusinya bagi Indonesia.
Referensi: Kamus Sejarah Indonesia.