Cekricek.id, Portal Islam - Ada kisah menarik mengenai Nabi Hizkiel yang diutus Allah kepada kaum yang sudah meninggal dunia. Dalam bahasa Ibrani, beliau juga disebut dengan nama Yehezkiel. Cerita ini akan dibahas secara tuntas sebagaimana mengutip dalam tayangan di channel YouTube Jazirah Ilmu pada Jumat (21/4/2023).
Dikisahkan bahwasanya sosok nabi ini diperkirakan hidup di kisaran tahun 591 SM. Atau kurang lebihnya sekitar 600 tahun sebelum kelahiran Isa serta hidup setelah masa Nabi Musa.
Adapun makna dari kata Hizkil alias Hazekiel itu sendiri adalah Allah menyucikannya. Serta dianggap sesuai dengan bagaimana sikapnya dimana Allah sendiri seolah menjauhkannya dari dosa.
Menariknya kisahnya sendiri tercantum dalam Alquran tepatnya di surah al-Baqarah. Hanya saja sebagian dari masyarakat Bani Israil menganggap dirinya sebagai sosok yang sakit jiwa.
Nabi Hizkiel sempat pemimpin setelah wafatnya Khalid bin Yufanna. Lalu bagaimana kisahnya yang dianggap diutus kepada kaum yang sudah meninggal. Berkisah pada sebuah daerah bernama Dawirdan atau azirat dalam bahasa Arab lokasinya sendiri terletak dekat Irak.
Diketahui di wilayah tersebut terjadi wabah yang begitu mudah menular manusia dengan penyakit ini disebut Thaun . Kurang lebih, wabah tersebut sendiri dianggap sangat hampir sama dengan covid-19 hanya saja jauh lebih mengerikan.
Karena jika ada seseorang yang tertular di pagi hari maka pada waktu sore atau malamnya langsung meninggal dunia. Penyakit tersebut semakin menular banyak penduduk negeri ini yang meninggal dunia. Maka dari itu penduduknya yang sehat berinisiatif untuk hijrah.
Hingga mereka menemukan lokasi yang cocok berupa lembah yang bersih dari wabah dengan jumlah yang sangat besar sampai 4.000 orang. Ketika itu masyarakat yang berhasil hijrah alias berpindah ke lembah mulai membangun peradaban baru.
Diutus Pada Kaum yang Telah Meninggal
4000 orang yang mengungsi karena karena penyakit menular tersebut karena beranggapan mereka terbebas dari penyakit ini serta tidak akan tertular. Serta beranggapan dapat hidup lebih lama karena berhasil keluar dari penyakit mematikan.
Hingga sifat sombong ini berhasil dikalahkan dan ditegur Allah saat diturunkannya dua malaikat ke negeri tersebut. Diceritakan, 2 malaikat ini berteriak, suaranya itu dianggap menggelegar. Hingga mampu memekakan telinga, membuat semua masyarakat yang ada di lembah ini meninggal dunia.
Tapi juga ada versi cerita lain yang berkembang di masyarakat. Yaitu ketika masyarakat mengungsi ke daerah ini, ada yang terinfeksi wabah yang berhasil luput dari pantauan.
Bertahun-tahun setelah kematian penduduk setempat, Nabi Hizkiel pun berjalan di kawasan ini. Ketika dirinya memasuki pintu gerbang pemukiman penduduk itu ternyata ada ribuan tulang belulang manusia.
Baca Juga: Begini Kisah Satu-satunya Nabi yang Dibunuh Iblis
Atas izin Allah dirinya diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada sejumlah tulang tersebut untuk menyatu kembali. Begitu juga halnya pakaiannya kembali seperti semula lalu Allah tiupkan lagi ruh dalam tubuh tersebut.
Masyarakat Dawidan ini kembali hidup mereka akhirnya memberi seruan pujian kepada Allah. Akhirnya tulang-tulang yang kembali hidup ini memutuskan untuk kembali ke kampung halaman yang ditinggalkan karena wabah. Lalu mereka kembali wafat sesuai dengan ajalnya.
