Cekricek.id - Kota Pekanbaru memiliki struktur geologis yang menarik, terdiri dari sesar mendatar dengan arah umum barat laut - tenggara, lipatan siklin, dan antiklin dengan arah penunjaman ke timur - laut daya. Struktur geologis ini termasuk dalam sistem patahan Sumatera, dengan sesar-sesar mendatar yang diyakini terjadi pada masa Miosen Tengah.
Selain itu, secara morfologi atau bentang alam, Kota Pekanbaru dapat dibedakan menjadi tiga bagian yang menarik.
Morfologi dataran, terutama di Kecamatan Pekanbaru Kota, Senapelan, Lima Puluh, Sukajadi, Sail, dan sebagian wilayah Rumbai, Rumbai Pesisir, Tenayan Raya, Tampan, Marpoyan Damai, dan Payung Sekaki, meliputi sekitar 65% dari total wilayah kota. Daerah ini merupakan endapan sungai dan rawa, yang sebagian besar rentan terhadap genangan dan banjir. Meskipun relatif datar, dengan kemiringan kurang dari 5%, morfologi ini tetap menjadi fokus utama karakteristik topografi kota.
Sementara itu, morfologi perbukitan rendah menyebar di kawasan utara, selatan, dan sebagian wilayah barat dan timur Pekanbaru. Wilayah ini membentang dari barat laut hingga tenggara, terdiri dari batu lumpur, batu pasir, sedikit batu lanau, batuan malihan, dan granit. Dengan ketinggian berkisar antara 20-35 meter di atas permukaan laut dan kemiringan kurang dari 20%, morfologi ini memberikan variasi yang menarik dalam struktur geografis kota.
Di bagian utara wilayah kota, terdapat morfologi perbukitan sedang yang membentang dari barat laut hingga tenggara. Kawasan ini ditumbuhi vegetasi tanaman keras sebagai hutan lindung, menciptakan pemandangan yang indah. Meskipun ketinggiannya lebih signifikan daripada morfologi sebelumnya, dengan ketinggian tertentu di atas permukaan laut, kemiringan wilayah ini tetap relatif rendah, menjadikannya bagian yang menarik untuk dijelajahi di tengah pesona alam Pekanbaru.
Itulah kondisi geologis Kota Pekanbaru. Informasi ini dilansir dari buku Statistik Sektoral Kota Pekanbaru 2023.
Dapatkan update Berita Pekanbaru Hari Ini dan Berita Riau Hari Ini setiap hari dari Cekricek.id. Ikuti kami melalui Google News. Klik tautan untuk terhubung.