Inhil, Cekricek.id - Keadaan hidrologi Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) ditentukan oleh perbedaan topografinya. Sebagian besar wilayah kabupaten ini merupakan dataran rendah, yaitu daerah endapan sungai, daerah rawa dengan tanah gambut, dan daerah hutan payau. Selain itu, terdapat juga pulau-pulau besar dan kecil.
Topografi dataran rendah ini menyebabkan Kabupaten Indragiri Hilir memiliki potensi perairan yang cukup luas. Perairan tersebut dapat dikembangkan untuk usaha budidaya perikanan, baik di bidang penangkapan maupun budidaya (tambak, keramba, budidaya kerang Anadara, dan kolam).
Selain sungai-sungai dan selat, di Kabupaten Indragiri Hilir juga terdapat banyak parit. Parit-parit ini baik yang terbentuk secara alami maupun buatan manusia. Oleh karena itu, Kabupaten Indragiri Hilir juga dikenal sebagai Negeri Seribu Parit.
Sumber daya air di Kabupaten Indragiri Hilir terdiri dari air permukaan dan air tanah. Air permukaan meliputi air rawa, air sungai, dan air parit. Air tanah terdiri dari air tanah bebas dan air tanah agak tertekan.
Potensi sumber daya air di Kabupaten Indragiri Hilir ditentukan berdasarkan kuantitas dan kualitasnya. Kuantitas sumber daya air terutama ditentukan berdasarkan pengamatan lapangan dan data penelitian terdahulu.
Kabupaten Indragiri Hilir memiliki lima Daerah Aliran Sungai (DAS), yaitu:
- DAS Reteh Gangsal
- DAS Indragiri Tuaka
- DAS Gaung Anak Serka
- DAS Batangtumu
- DAS Guntung Kateman
Baca juga: Kondisi Geologi Indragiri Hilir: Anugerah Kawasan Gambut dan Pesisir
Itulah kondisi hidrologi Indragiri Hilir (Inhil). Informasi ini dikutip dari dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Indragiri Hilir (Inhil) Tahun 2024.
Dapatkan update Berita Inhil Hari Ini dan Berita Riau Hari Ini setiap hari dari Cekricek.id. Ikuti kami melalui Google News. Klik tautan untuk terhubung.