Cekricek.id, Bandung - Media sosial dihebohkan dengan video yang menampilkan kegiatan diduga aliran sesat di daerah Gegerkalong, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat.
Video tersebut menampilkan suasana mencekam dengan pencahayaan lampu berwarna merah, dan beberapa orang tampak melakukan ritual yang tidak biasa.
Fakta dan Kronologi
Video tersebut diunggah oleh beberapa akun di media sosial, termasuk akun Twitter @txtdaribandung dan Instagram @fakta_bandung.
Dalam video itu, tampak sekelompok orang diduga tengah melakukan kegiatan di dalam masjid dengan pencahayaan merah, dan ada yang menyebut mereka menari-nari dalam ibadahnya.
Dilansir dari berbagai sumber, lokasi kegiatan ini diketahui berada di dekat Pondok Pesantren milik Aa Gym, Darut Tauhid, Gegerkalong, Bandung. Kabuyutan, tempat ritual tersebut, berada di Gegerkalong Girang RT 03/RW 01, Kecamatan Sukasari.
Tanggapan Polisi
Kapolsek Sukasari, Kompol Mohammad Darmawan, menyampaikan bahwa aktivitas tersebut merupakan kegiatan Syiah yang sudah lama dilakukan. Menurutnya, warga setempat sudah biasa dengan kegiatan tersebut dan tidak ada masalah.
Namun, Darmawan enggan berkomentar apakah kegiatan tersebut merupakan aliran sesat, dengan alasan bahwa kepolisian tidak berwenang memberikan pernyataan terkait hal tersebut.
Reaksi Warga
Warga dihebohkan dengan ritual tersebut dan beberapa mendatangi lokasi dugaan aliran sesat di Bandung.
Suasana terkesan mencekam, dan ada yang menyebut ritual itu digelar di masjid dengan pencahayaan lampu merah.
Tanggapan Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menjelaskan bahwa kasus ini sedang diselidiki oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Ia mengungkapkan bahwa masalah timbul ketika kelompok kebudayaan tersebut menggelar acara di masjid, yang menyebabkan ketidaksetujuan dari kelompok lain.
Pihak kepolisian turun tangan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Situasi berhasil dikendalikan, dan kegiatan kabuyutan selesai tanpa insiden lebih lanjut.
Kesimpulan
Kegiatan yang diduga sebagai aliran sesat di Gegerkalong Bandung telah menarik perhatian publik dan pihak berwenang.
Meskipun ada kekhawatiran dan reaksi dari masyarakat, pihak berwenang telah menangani situasi dengan bijaksana. Penyelidikan lebih lanjut oleh MUI sedang berlangsung untuk menentukan status kegiatan ini.