Cekricek.id - Lady Gaga ceritakan kisah hidupnya yang pernah diredupaksa oleh seorang produser usik hingga haildi usia yang masih muda.
Siapa yang tidak kenal dengan sosok artis Lady Gaga. Namanya melambung di dunia berkat kerja keras yang telah dilakukannya selama ini. Hidup di dunia industri dengan bergelimangan harta, siapa sangka ternyata Lady Gaga pernah memiliki masa hidup yang kelam.
Saking pahitnya masa lalu yang pernah ia alami, Lady Gaga baru mampu menceritakan kisah hidupnya itu setelah berpuluh tahun kemudian.
Hal tersebut diungkapkan Lady Gaga saat dirinya tampil dalam acara docuseries Pangeran Harry dan Oprah Winfrey yang tayang di Apple TV+.
Dalam acara tersebut wanita bernama lengkap Stefani Joanne Angelina Germanotta sampai menderita gangguan mental.
Baca juga: 7 Artis yang Diduga Jadi Pemuja Setan, Salah Satunya Lady Gaga
Seperti dikutip dari Vulture, dia bercerita tentang perjuangannya melawan mental illness.
Pemerkosaan tersebut dilakukan oleh seorang produser musik yang tidak disebutkan namanya.
Saat itu Lady Gaga dituntut untuk melepas pakaiannya atau mereka akan membakar musiknya.
"Saya hanya membeku dan saya- saya bahkan tidak ingat," kata Lady Gaga.
Disebutkan produser musik tersebut lantas meninggalkan Gaga saat mengetahui hamil.
Selama bercerita, Gaga tak mau menyebutkan identitas si produser musik.
"Saya tidak ingin bertemu orang itu lagi," imbuhnya.
Ungkapan Perasaan Lady Gaga
Tidak sampai bertahun-tahun kemudian, Gaga mulai mengalami sakit kronis, di mana dokternya menyarankannya untuk menemui psikiater. Hingga akhirnya Gaga mengetahui menderita PTSD (post-traumatic stress disorder), pada tahun 2016.
“Pertama saya merasakan sakit yang luar biasa, kemudian saya mati rasa,” kenang Gaga.
“Saya menyadari itu adalah rasa sakit yang sama yang saya rasakan ketika orang yang memperkosa saya menurunkan saya saat hamil di sudut rumah orang tua saya, karena saya muntah dan sakit. Karena saya dianiaya. Saya dikurung di studio selama berbulan-bulan" bebernya.
"Saya mengalami gangguan psikotik total, dan selama beberapa tahun, saya bukanlah gadis yang sama" ungkapnya.
Gaga pertama kali membahas soal pelecahan seksual itu dengan DJ radio Howard Stern pada tahun 2014. Bahkan Gaga menyimpan hal pahit itu sendirian selama 7 tahun.
"Saya tidak tahu bagaimana menerimanya. Saya tidak tahu bagaimana untuk tidak menyalahkan diri sendiri atau berpikir bahwa itu adalah kesalahan saya. Itu mengubah siapa saya sepenuhnya," ceritanya.
Dikutip dari The Guardian, dia mengatakan rudapaksa itu membuatnya mengalami gangguan stres pascatrauma.
Pada tahun 2016, menegur Piers Morgan karena meremehkan kondisinya sebagai "omong kosong yang sombong" dan mempertanyakan mengapa dia tidak melaporkan pemerkosaan tersebut. [*/win]