Memotong Kuku Hari Sabtu dan Senin Tidak Mendapat Rahmat, Benarkah?

Seorang jemaah bertanya kepada buya Yahya tentang kebenaran dari larangan potong kuku di hari Sabtu dan Senin yang pernah didengarnya.

Seorang jemaah bertanya kepada buya Yahya tentang kebenaran dari larangan potong kuku di hari Sabtu dan Senin yang pernah didengarnya. [Foto: Canva]

Cekricek.id - Salah seorang jemaah bertanya kepada buya Yahya tentang larangan memotong kuku di hari Sabtu dan Senin yang dia ketahui dari salah seorang penceramah. Namun, benarkah bahwa memotong kuku di hari tersebut tidak dibolehkan?

Kemudian, buya Yahya yang mendengarkan pertanyaan itu memberikan pemaparannya. Kata beliau memotong kuku termasuk pada amalan sunah yang dianjurkan. Memotong kuku boleh dilakukan kapan saja dan tidak ada larangan di hari tertentu.

“Potong kuku adalah sunah, kapan saja. Ada anjuran lebih sunah adalah kalau mengambil (melakukan) hari Jumat,” jelas buya Yahya dilansir dari tayangan YouTube Al Bahjah TV, Minggu (11/9/2022).

Dia menekankan bahwa memotong kuku boleh dilakukan kapan saja, dan lebih dianjurkan di hari Jumat. Sedangkan, jika ada yang menyebut larangan di hari tertentu, maka hal itu tidak bisa dibenarkan.

“Sunah, kalau sudah sunah ya sudah selesai. Jangan jadi malah tidak mendapat rahmat. Makanya, perkataan atau riwayat yang seperti itu (larangan) tidak boleh dipake” tegasnya lagi.

Menurut buya Yahya, kegiatan memotong kuku yang yang bertujuan baik untuk menjaga kebersihan sudah pasti termasuk pekerjaan yang dirahmati oleh Allah swt. Bahkan Rasulullah saw, tidak pernah membatasi atau melarang memotong kuku di hari-hari tertentu.

Selain itu buya Yahya juga mengecam jika ada ancaman-ancaman serupa yang tak berdasar pada riwayat hadis atau al qur’an.

Cara Memotong Kuku yang Diajarkan

Lampiran Gambar
Memotong Kuku di Hari Sabtu dan Senin Tidak Mendapat Rahmat, Benarkah?

Setelah memberikan paparan tentang aturan waktu untuk memotong kuku, buya Yahya kemudian menjelaskan tentang tata caranya.

Ternyata, sebagai suatu ibadah, memotong kuku sebaiknya dilakukan dengan urutan pemotongan yang berbeda agar tidak sama dengan kebiasaan memotong pada umunya.

“Kemudian cara memotong, potong dengan cara apa saja. Cuman, sebaiknya kan ulama mengajari ya, agar berbeda dengan kebiasaan, dijadikan ini ibadah ya kan,” katanya.

“Memotong dari ini, jari telunjuk sampai akhirnya jempol,” sambungnya.

Buya Yahya menjelaskan dengan memperagakan jari-jarinya menunjuk urutan yang benar. Di mulai dari jari telunjuk tangan kanan, berlanjut ke jari tengah, jari manis, dan jari kelingking.

Kemudian, dilanjutkan dengan jari kelingking tangan kiri, jari tengah, jari telunjuk, barulah kedua jempol, kiri lalu kanan.

Selain itu bisa juga dengan memotong dengan urutan selang-seling. Dimulai dari kelingking, jari tengah, jempol, kemudian jari manis dan telunjuk, untuk tangan kanan. Sementara tangan kiri, dimulai dari jempol, jari tengah, kelingking, telunjuk dan jari manis.

“Pokoknya disilang (selang-seling) deh, biar keluar dari kebiasaan memotong,” katanya.

Namun, tata cara yang disampaikannya itu bukanlah suatu keharusan yang harus diikuti.

“Apa harus, begitu? Ya nggak,” sambungnya.

Baca juga: Apa Sih Hukumnya Beli Mi Setan, Mi Iblis Sama Es Pocong? Ini Kata Buya Yahya

Kemudian, buya Yahya kembali mengingatkan kepada jemaahnya, apabila mendengar larangan-larangan seperti pertanyaan jemaah tadi, maka harus kita cek kembali kebenarannya.

Tentunya, setiap amalan baik yang akan dilakukan harus disesuaikan dengan riwayat hadis nabi Muhammad saw. Hal ini penting supaya nantinya, kita tidak keliru.

Baca Juga

Penelitian Mengungkap Hidup dalam Kemiskinan Percepat Penuaan Otak
Penelitian Mengungkap Hidup dalam Kemiskinan Percepat Penuaan Otak
Masyarakat Kota Perlahan-lahan Kehilangan Kemampuan Mencerna Serat Nabati
Masyarakat Kota Perlahan-lahan Kehilangan Kemampuan Mencerna Serat Nabati
Penelitian Menemukan Puasa Intermiten Berisiko Kematian Akibat Penyakit Kardiovaskular 90% Lebih Tinggi
Penelitian Menemukan Puasa Intermiten Berisiko Kematian Akibat Penyakit Kardiovaskular 90% Lebih Tinggi
Susu Formula Balita: Laris Manis, Tapi Benarkah Sehat?
Susu Formula Balita: Laris Manis, Tapi Benarkah Sehat?
Mengapa Bayi Sering Mengucek Mata Saat Lelah? Ini Penjelasannya
Mengapa Bayi Sering Mengucek Mata Saat Lelah? Ini Penjelasannya
Duduk Berlebihan Tingkatkan Risiko Kematian Dini, Berapa Lama Waktu Aman Duduk?
Duduk Berlebihan Tingkatkan Risiko Kematian Dini, Berapa Lama Waktu Aman Duduk?