Cekricek.id-Kebanyakan manusia pastinya butuh hidup berdampingan dengan manusia lain ataupun lawan jenisnya. Namun ternyata ada sejumlah suku yang diketahui bisa bertahan hidup tanpa lawan jenis seperti salah satunya wanita Amazon.
Dari cerita yang beredar dikatakan jika mereka tinggal di kawasan pedalaman hutan Amazon. Selain itu juga tidak diperbolehkan satupun pria dewasa yang bisa memasuki kawasan tempat tinggalnya.
Ternyata selain itu juga berlaku di kawasan lain tepatnya di Kenya Afrika. Ada salah satu desa bernama Desa Umoja yang juga dihuni oleh kaum wanita saja. Kata uUoja berarti persatuan di mana masyarakat setempat awalnya tergabung lantaran untuk membangun tempat berlindung dari kekerasan.
Desa yang satu ini dibangun pada tahun 90-an oleh seorang wanita bernama Rebecca Lolosoli. Kebanyakan dari mereka saat itu para wanita yang melarikan diri lantaran untuk menghindari kawin paksa. Selain itu, kebanyakan dari mereka berasal dari suku samburu yang menganut sistem patriarki.
Umumnya wanita yang mendiami suku ini juga merupakan korban kekerasan seksual. Belum lagi kebanyakan wanita samburu juga mendapat perlakuan tidak menyenangkan seperti korban pemerkosaan dan lain sebagainya.
Hingga akhirnya terciptalah desa tersebut kemudian membuat wanita di tempat ini merasa aman lantaran terhindar dari kaum pria. Menyedihkannya ternyata pendiri dari desa ini juga mengalami kejadian pahit di desa asalnya.
Di desa asalnya ia sempat membuka usaha sebelum akhirnya dirampok dan dipukuli oleh 4 orang pria. Lantaran hal tersebut membuat dirinya sempat dirawat di rumah sakit hingga rajin menyelesaikan berbagai pihak perempuan.
Baca juga: Wanita Ini Nikahi 5 Pria Sekaligus, Tidur Bersama dan Kasih "Jatah" Bergiliran Tiap Malam
Belum lagi ia juga sempat dinikahkan di usia 18 tahun Pada tahun 1962. Akan tetapi ia memutuskan untuk meninggalkan sang suami yang tidak bisa membela dirinya ketika menghadapi kejadian kurang menyenangkan. Awal mula membangun desa tersebut ia mengajak serta 15 orang perempuan lain.
Awalnya mereka mengandalkan hidup dengan cara menjual sayur-sayuran yang dibeli dari pihak lain. Hingga akhirnya mereka beralih untuk membuat kerajinan tradisional dari suku samburu. Walau awalnya sempat dihalangi oleh sejumlah pihak yang merasa iri, mereka sanggup bertahan. [*/Nlm]