Memang saat ini banyak orang yang bingung dengan awal mula adanya manusia di muka bumi, Nabi Adam atau Manusia Purba. Hingga akhirnya terjadi berbagai macam pendapat terkait hal tersebut
Cekricek.id - Beberapa waktu lalu, kita memang sering dihebohkan dengan pembahasan tentang manusia pertama yang ada di muka bumi ini, dan kemudian mengaitkan antara nabi adam dengan manusia purba.
Agus Musthofa, salah seorang peneliti yang sudah sering menjelaskan tentang keterkaitan antara Islam dan sains pun juga ikut serta dalam membahas hal ini.
Menurutnya, jika generasi sekarang ini ditarik menuju generasi-generasi sebelumnya maka akan didapat penjelasan bahwa adanya nenek moyang yang pertama. yakni jika dalam kerucutnya didapat bahwa manusia modern seperti sekarang ini berasal dari bani adam.
"Jika dilihat dari pasangan pertama dalam kerucut tersebut, didapat kesimpulan bahwa, bani adam diturunkan dari generasi-generasi pasangan yang pertama, yakni adam dan hawa", ujar lelaki yang lahir di Malang ini.
Agus Musthofa juga menjelaskan bahwa dalam segi alquran, manusia itu terbagi menjadi beberapa istilah, namun pada umumnya hanyalah dua, yaitu al basyar dan al insan.
Ia menjelaskan bahwa al insan berarti manusia yang sudah memiliki peradaban yang modern. Sedangkan al basyar melihat manusia dari sisi penampilan biologisnya maupun spesiesnya. Seperti memiliki dua kaki, dua tangan, mata dan lain sebagainya.
"Ketika Nabi Adam dilantik oleh Allah SWT, maka salah satu nya adalah diuji dulu tentang kemampuannya, yakn ilmu pengetahuan. Sehingga akhirnya Nabi Adam masuk kedalam golongan al basyar yang modern", ungkapnya dalam tayangan youtube episode 49 itu.
Nabi Adam masuk kedalam kategori al insan, karena sudah memiliki peradaban dan pemikiran yang modern. Sehingganya, manusia setelah adam disebut dengan bani adam atau keturunaan Nabi Adam.
Penciptaan Nabi Adam
Hal ini memang sering menjadi sebuah kontroversi, namun Agus Musthofa menjelaskan bahwa dalam kajian sainstifik dan dalilnya, baik secara garis keturunannya dan fisiknya, Nabi Adam diambil dari al basyrar. Karena al basyar sudah ada di seluruh penjuru bumi. baik itu Afrika, Amerika, Asia dan lain sebagainya.
"Allah memilih salah satu dari Al Basyar itu untuk menjadi garis keturunan bani adam", ungkapnya
Jika dilihat secara biologis, memang Nabi Adam berasal dari salah satu generasi al bashar.
Agus Mustofa juga menjelaskan bahwa dalam toeri antropologi dan genetikanya, al bashar itu muncul dari nenek moyang yang berasal dari Afrika. Atau yang dikenal dengan teori Out Of Afrika.
"Al Basyar muncul dari nenek moyang yang berasal dari Afrika, yang kemudian mereka melakukan migrasi ke seluruh pelosok bumi karena terjadi musim dingin yang sangat drastis, sehingga membuat mereka menjadi terpencar", ujar lelaki kelahiran 1963 ini.
Tuhan menciptakan menciptakan adam dari jalur Al basyar purba secara mutasi genetik, yang kemudian berpengaruh kepada kromosom, genum, sehingga terjadilah perubahan spesies itu secara sangat frontal. Hal itu menyebabkan muncul generasi al insan dari albasyar purba. Dimana secara biolois dilihat dari kemampuan intelektualitas, emosional dan kemampuan spritualnya.
"Dari data fosil, Al Bashar purba memiliki volume otak yang lebih kecil dibanding al insan. Dimana volume otak al bashar berkisar 800 hingga 90 cc, sedangkan al insan memiliki volume otak sekitar 1400 hingga 1500 cc", tambahnya
Sehingganya dapat disimulkan bahwa Nabi Adam dan Hawa itu diciptakan dari garis keturunan al bashar yang kemudian bermutasi yang akhirnya menjadikan al bashar purba menjadi al bashar modern atau disebut dengan al insan.
"Nabi Adam diciptakan oleh Allah secara mutasi genemik, baik itu kromosom dan seluruh kode-kode genetika yang mengubah spesisifikasi dari spresies itu, sehingga mengalami lompatan yang sangat jauh dan sangat besar dibandingkan dengan al basyar sebelumnya", ujarnya
Nasib Al Basyar Setelah Munculnya Al Insan
Jika dilihat dari penelitian Biologi, Agus Mustofa menjelaskan bahwa al basyar tidak mampu untuk bertahan hidup.
"Al Basyar tidak mampu bertahan hidup karena perubahan iklim yang sangat drastis dalam jutaan tahun terakhir ini. Hal itulah yang menyebabkan mereka tidak mampu lagi untuk bertahan", ujar Mahasiswa lulusan Teknik Nuklir UGM ini.
Tak hanya itu, perubahan iklim juga merubah berbagai macam ekosistem hingga rantai makanan, sehingga memunculkan beberapa penyakit dan membuat mereka punah dengan sendirinya.
Namun, tentu halnya berbeda dengan al insan, yang sudah memiliki kemampuan intelektual yang sudah bagus, baik itu emosional maupun spiritualnya. Hal itu dapat dilihat dari adanya Nabi adam hingga generasi selanjutnya.
Al Basyar Muncul dari Mana?
Jika diligat dari mekanisme yang ada, semua ciptaan Allah berasal dari makhluk-makhluk yang sudah ada sebelumnya, begitu pun dengan al basyar.
"Semua ciptaan Allah melalui makhluk-makhluk yang sudah ada pada saat itu, karena memang tidak terjadi secara sendirinya", ungkap Agus Musthofa
Dilihat dari ilmu pengetahuan dan jejak sejarah antropologi, kemunculan kehidupan di muka bumi ini juga pernah terjadi kepunahan. Dan jika ditarik dari masa lalu, dapat dilihat bahwa kehidupan itu terlihat dari sederhana hingga komplek.
"Ujungnya bisa dilihat kira-kira dalam 3,5 miliar tahun lalu, di mana bumi mendingin yang menyebabkan munculnya perairan. Sehingga akhirnya muncul makhluk hidup pertama yakni makhluk satu sel", ungkapnya
Hal tersebut tak hanya memunculkan makhluk satu sel saja, melainkan juga muncul beberapa makhluk hidup dan tumbuh-tumbuhan, baik itu di daratan maupun lautan.
Namun, hal tersebut tak selamanya ada, hingga akhirnya juga terjadi kepunahan yang kemudian muncul kembali kehidupan serentak dimana-mana.
Agus Musthofa mencontohkan pada 500 juta tahun yang lalu, adanya sebuah zaman yang dikenal dengan sebutan ledakan cambrian di dalam sebuah perairan. Karenanya muncullah secara serentak berbagai kehidupan berbagai macam jenis.
Namun, kehidupan tersebut kembali punah, yang kemudian berganti menjadi makhluk hidup lainnya. Hal itu terjadi secara terus menerus hingga masa al basyar datang.
"Didapat kesimpulan bahwa, semuanya di diciptakan oleh Allah melalui mekanisme yang beruntun. Dari makhluk hidup yang sederhana menjadi semakin kompleks, dipilih untuk memunculkan kualitasnya yang lebih tinggi lagi, hingga muncullah kehidupan sekarang", ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa jika ditarik secara mendalam, didapat penjelasan bahwa makhluk hidup yang pertama kali ada, diperkirakan adalah makhluk satu sel. Yang dikenal dengan sebutan LUCA (Last Universal Common Ancestor).
LUCA adalah nenek moyang secara universal dan paling ujung. Sehingga dari sanalah muncul garis keturunan dari generasi ke generasi yang ada di planet bumi tempat manusia menetap saat ini.
Hal tersebut juga terlihat dari Surat An Nisa ayat 1 yang menjelaskan bahwa semua makhluk hidup merupakan berasal dari sel yang satu.
Tak hanya itu, dalam Surat Al Araf ayat 11 juga menjelaskan bahwa penciptaan adam itu, merupakan bagian dari proses kolektif penciptaan manusia dan peradaban modern d muka bumi ini.
Itulah penjelasan dari manusia pertama yang ada di muka bumi ini. Dimana terdapat penjelasan pembagian manusia yakni al absyar dan al insan.