Cekricek.id - Pemerintah Provinsi Riau akan melakukan normalisasi Sungai Reteh di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) tahun ini. Normalisasi ini dilakukan sepanjang 10 kilometer untuk memperlancar aliran sungai dan mencegah banjir.
Normalisasi Sungai Reteh ini menggunakan satu alat berat ekskavator amfibi. Proses normalisasi diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 5 bulan.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Riau, Yufendri, mengatakan, normalisasi Sungai Reteh ini dilakukan karena kondisi sungai yang mengalami pendangkalan dan ditumbuhi rumput-rumput.
"Kondisi sungai sudah tertutup oleh rumput-rumput, sehingga sedikit membutuhkan waktu pembersihan sungai," kata Yufendri, Rabu (24/1/2023).
Menurut Yufendri, normalisasi Sungai Reteh ini juga untuk menjawab aspirasi masyarakat setempat. Pasalnya, kondisi sungai yang tertutup rumput-rumput menyulitkan masyarakat untuk mencari ikan.
"Dengan adanya normalisasi ini, masyarakat setempat sangat besyukur karena mereka bisa mencari ikan dengan mudah," ujarnya.
Baca juga: Proyek Normalisasi Sungai Sail Pekanbaru Dilanjutkan Tahun 2024 Ini
Selain itu, normalisasi Sungai Reteh ini juga untuk mendukung upaya penanganan banjir di Kabupaten Inhil. Pasalnya, Sungai Reteh merupakan salah satu sungai yang menjadi penyebab banjir di daerah tersebut.
"Normalisasi ini juga menindaklanjuti arahan Pak Gubernur dalam upaya penanganan banjir," tandasnya.
Baca Berita Riau Hari Ini setiap hari di Cekricek.id.