Operasi Penyelamatan KBRI: 26 WNI Korban Perdagangan Orang Dijemput Pulang oleh KBRI dari Myanmar

Operasi Penyelamatan KBRI: 26 WNI Korban Perdagangan Orang Dijemput Pulang oleh KBRI dari Myanmar

Ilustrasi. [Canva]

KBRI Yangon berhasil menyelamatkan 26 WNI dari jaringan perdagangan manusia di Myanmar. Baca tentang bagaimana KBRI bekerja sama dengan Imigrasi Myanmar untuk memastikan kepulangan selamat para korban ke Indonesia.

Cekricek.id - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yangon berhasil melakukan penjemputan terhadap 26 warga negara Indonesia (WNI) yang diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di kota Myawaddy, Myanmar. Operasi penyelamatan berlangsung pada Selasa (25/7/2023) dan melibatkan lima perempuan dan 21 laki-laki dari berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Medan, Mataram, Batam, Jakarta, Singkawang, Palembang, dan Lhokseumawe.

Informasi ini disampaikan melalui keterangan tertulis dari KBRI Yangon yang diterima di Jakarta pada Kamis (27/7/2023). Penjemputan dilakukan berkat kerja sama yang erat antara tim KBRI Yangon dan pihak Imigrasi Myanmar.

Dalam penjemputan ini, para WNI tersebut diangkut menggunakan bus dari kantor polisi Myawaddy menuju kantor imigrasi Hlegu Township, Myanmar, di mana KBRI menerima mereka dengan aman. Dilaporkan bahwa para WNI bekerja di perusahaan penipuan daring atau online scam yang banyak beroperasi di wilayah Myawaddy, termasuk di KK Park dan Shwe Koke Ko, Myanmar.

Investigasi lebih lanjut mengungkap bahwa mayoritas dari mereka memasuki Myanmar melalui jalur penyelundupan dari Mae Sot, Thailand, antara pertengahan 2022 hingga Januari-Februari 2023. Namun, ada satu orang di antara korban yang telah memasuki Myanmar secara sah dengan visa bisnis, namun melewati batas waktu izin tinggalnya sejak Desember 2022.

KBRI Yangon telah mengajukan permohonan izin deportasi kepada otoritas Myanmar untuk para WNI tersebut. Beruntung, izin deportasi berhasil diterbitkan tanpa ada tuntutan hukuman atau denda atas pelanggaran keimigrasian yang dilakukan oleh para korban.

Namun, proses penyelamatan ini belum sepenuhnya berakhir. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, otoritas Myanmar menyatakan bahwa sembilan dari 26 WNI tersebut merupakan korban perdagangan manusia. Sementara itu, 17 orang lainnya masih harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut di KBRI Yangon sebelum bisa pulang ke tanah air.

KBRI Yangon berjanji untuk memastikan kepulangan selamat para korban ke Indonesia dengan berkoordinasi dengan Direktorat Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri. Selama menunggu proses kepulangan, KBRI Yangon dengan tulus menampung ke-26 WNI tersebut.

Operasi penyelamatan yang dilakukan oleh KBRI ini menjadi contoh tindakan heroik dan penting dalam memastikan keselamatan WNI di luar negeri. Pemerintah Indonesia dan KBRI akan terus berkomitmen untuk melindungi warganya dari segala ancaman dan bahaya yang mungkin terjadi di manapun mereka berada.

Dengan harapan dan doa, kita menantikan kepulangan selamat para korban dan berharap mereka bisa kembali ke keluarga dan orang-orang tercinta dengan penuh kebahagiaan.

Tag:

Baca Juga

Satgas TPPO Menyelamatkan Ribuan Orang Korban Perdagangan Orang
Satgas TPPO Menyelamatkan Ribuan Orang Korban Perdagangan Orang
Cara Pedagang Indonesia Memaksimalkan Keuntungan dengan Broker Forex yang Tepat
Cara Pedagang Indonesia Memaksimalkan Keuntungan dengan Broker Forex yang Tepat
Intip Kelebihan Instax Printer: Gaya Minimalis, Bisa Cetak Foto Secara Praktis
Intip Kelebihan Instax Printer: Gaya Minimalis, Bisa Cetak Foto Secara Praktis
Dinamika Perdagangan XAU/USD dan EUR/USD: Panduan Lengkap
Dinamika Perdagangan XAU/USD dan EUR/USD: Panduan Lengkap
Peramal India Kushal Kumar Prediksi Kiamat 29 Juni 2024, Ini Profilnya
Peramal India Kushal Kumar Prediksi Kiamat 29 Juni 2024, Ini Profilnya
ID42NER Serahkan Bantuan Korban Galodo Ranah Minang dalam Jelajah Sumatera 2024
ID42NER Serahkan Bantuan Korban Galodo Ranah Minang dalam Jelajah Sumatera 2024