Pekanbaru, Cekricek.id - Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan Pekanbaru, Riau, kini mengalami kelebihan kapasitas dalam menampung pasien dengan gangguan jiwa (ODGJ). Hal ini disebabkan oleh banyaknya ODGJ yang diantar ke rumah sakit tanpa identitas jelas, sehingga pihak rumah sakit kesulitan untuk menghubungi keluarga pasien atau mengembalikan pasien jika sudah dinyatakan sembuh.
Direktur RSJ Tampan, Zainal Arifin, mengungkapkan bahwa saat ini rumah sakit menampung sebanyak 328 pasien ODGJ, melebihi kapasitas 317 tempat tidur yang tersedia.
"Pihak RSJ tidak dapat menolak pasien yang membutuhkan penanganan, terlepas dari kondisi kelebihan kapasitas ini," ujar Zainal dalam keterangannya, Selasa (5/3/2024).
Zainal menjelaskan bahwa pihaknya sering menerima pasien ODGJ tanpa identitas, dan menjadi tanggung jawab rumah sakit setelah pasien masuk ke RSJ Tampan.
"Masalah anggaran pun menjadi kendala. Jika pasien sudah sembuh namun tidak memiliki identitas, kami hanya bisa menunggu keluarga untuk menjemput. Namun, kebanyakan tidak dijemput," ungkapnya.
Tidak hanya pasien tanpa identitas, beberapa pasien ODGJ juga diantar oleh keluarga mereka sendiri dan meninggalkan nomor kontak. Sayangnya, pihak rumah sakit sering kesulitan menghubungi nomor tersebut karena sudah tidak aktif.
Menghadapi situasi ini, Zainal berharap agar Dinas Sosial setempat dapat terlibat dan memberikan tempat tinggal sementara bagi pasien ODGJ terlantar. Jika tidak, ia khawatir kelebihan kapasitas di RSJ Tampan dapat menimbulkan masalah baru di kemudian hari.
Baca juga: RSJ Tampan Siap Tangani Caleg Stres
Pihak rumah sakit terus berupaya memberikan penanganan terbaik bagi seluruh pasien, meskipun menghadapi keterbatasan kapasitas dan sumber daya. Kelebihan kapasitas ini menjadi tantangan tersendiri dalam memberikan pelayanan kesehatan jiwa yang optimal bagi masyarakat di Riau.