Pedang Zaman Perunggu dan Ribuan Koin Abad Pertengahan Ditemukan di Jerman

Cekricek.id - Pedang Zaman Perunggu dan Ribuan Koin Abad Pertengahan Ditemukan di Jerman

Ilustrasi. [Foto: Dibuat oleh Kreator Cekricek.id]

Cekricek.id - Jerman kembali menjadi sorotan dunia arkeologi setelah penemuan spektakuler yang melibatkan pedang Zaman Perunggu dan ribuan koin dari Abad Pertengahan. Penemuan ini tidak hanya mengungkap sejarah, tetapi juga memperkaya pemahaman kita tentang masa lalu.

Tim konservasi sukarela di Jerman baru-baru ini mengungkapkan penemuan arkeologis yang menakjubkan, termasuk tujuh pedang dari Zaman Perunggu dan ribuan koin perak abad pertengahan, serta perhiasan dan keramik. Ditemukan di tiga lokasi berbeda di pedesaan Jerman, temuan ini telah menarik perhatian dunia.

Pada November tahun lalu, Badan Negara Jerman untuk Kebudayaan dan Pelestarian Monumen mengumumkan hasil penemuan ini. Di Mirow, kota di utara Jerman, tim arkeologi menemukan fragmen tujuh pedang berusia 3.000 tahun.

Cekricek.id - Pedang Zaman Perunggu dan Ribuan Koin Abad Pertengahan Ditemukan di Jerman

Pedang-pedang ini, yang diperkirakan berasal dari Zaman Perunggu, diduga merupakan persembahan ritual. Meski rusak, ahli arkeologi berhasil merekonstruksi artifak-artifak tersebut.

Di Rügen, sebuah pulau di Jerman yang terletak sekitar 200 kilometer dari Mirow, tim konservasi menemukan hampir 6.000 koin perak abad pertengahan yang dikemas dalam pot tanah liat.

Sebagian besar koin ini dicetak di Jerman barat, namun sekitar 10% berasal dari Inggris, Denmark, Bohemia (sekarang Republik Ceko), dan Hongaria. Temuan ini mengindikasikan adanya hubungan perdagangan pada masa itu dan merupakan koleksi koin Slavia terbesar dari abad ke-11.

Penemuan ketiga di Mölln, kota di utara Jerman, berisi beragam item dari abad ke-11, termasuk pot yang berisi 1.700 koin, kalung mutiara emas dengan manik kristal batu dan karneol (kuarsa), cincin jari dan leher, serta dua wadah relik.

Salah satu wadah berbentuk "kaptorga", gantungan leher logam datar, sedangkan yang lain terinspirasi dari salib. Ahli arkeologi menduga bahwa wadah ini menunjukkan pengaruh Kekristenan di kawasan tersebut pada waktu itu.

Bettina Martin, Menteri Ilmu Pengetahuan, Kebudayaan, Urusan Federal dan Eropa Jerman, mengucapkan terima kasih kepada para sukarelawan atas ketiga penemuan ini. Menurutnya, sukarelawan memiliki peran penting dalam pelestarian warisan budaya.

Kata kunci yang saya gunakan dalam artikel ini termasuk "penemuan arkeologis Jerman", "pedang Zaman Perunggu", "koin abad pertengahan", "konservasi sukarela", dan "pengaruh Kekristenan". Kata kunci ini dioptimalkan untuk SEO guna meningkatkan visibilitas artikel ini di mesin pencari.

Baca Juga

Krikil roda berusia 12.000 tahun berbentuk donat yang ditemukan di situs arkeologi Nahal Ein Gev II, Israel Utara, diduga menjadi bukti asal usul roda tertua di dunia
Roda Tertua di Dunia Ditemukan di Israel, Berusia 12.000 Tahun
Situs Raja Arthur King Arthur's Hall di Bodmin Moor Cornwall menampilkan struktur persegi panjang dengan 56 batu tegak yang dibangun pada masa Neolitikum.
Fakta Mengejutkan: Situs Raja Arthur Berusia 5.500 Tahun
Fosil kecebong tertua berusia 160 juta tahun yang ditemukan di Formasi La Matilde, Argentina, menunjukkan detail anatomi yang luar biasa
Fosil Kecebong Tertua di Dunia Ditemukan di Argentina, Berusia 160 Juta Tahun
Pemakaman kayu Celtic berusia 2.600 tahun yang ditemukan di Riedlingen, Jerman, menunjukkan konstruksi kayu ek yang terpelihara dengan sempurna
Pemakaman Kayu Celtic Berusia 2.600 Tahun Ditemukan di Jerman, Ungkap Jejak Peradaban Kuno
Rahasia di Balik Kode Gambar Kuno di Kuil Asiria Akhirnya Terkuak
Rahasia di Balik Kode Gambar Kuno di Kuil Asiria Akhirnya Terkuak
Potret Mini Alexander Agung Berusia 1.800 Tahun Ditemukan di Denmark
Potret Mini Alexander Agung Berusia 1.800 Tahun Ditemukan di Denmark