Pemko Pekanbaru Akan Susun PAD yang Realistis untuk APBD 2025

Berita Riau Hari Ini: Pemko Pekanbaru Akan Susun PAD yang Realistis untuk APBD 2025

Ilustrasi. [Foto: Canva]

Pekanbaru, Cekricek.id - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tengah menyusun target pendapatan asli daerah (PAD) yang realistis sebagai acuan penyusunan APBD 2025. Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penghasil PAD diminta menyiapkan perhitungan potensi penerimaan dengan cermat.

"Kami minta OPD menyusun target PAD yang masuk akal dan didukung data serta analisis yang kuat," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Senin (19/2/2024).

Beberapa kepala OPD telah menghadiri rapat pembahasan target dan potensi pajak daerah serta retribusi daerah 2025 pada 16 Februari lalu. Turut hadir Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKAD) dan Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru.

Dengan berlakunya UU No. 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, sejumlah objek retribusi mengalami perubahan.

Oleh karena itu, setiap OPD perlu menyiapkan kertas kerja yang komprehensif terkait potensi pendapatan masing-masing.

Baca juga: Pemerintah Kota Pekanbaru Percepat Penyaluran Anggaran untuk Wujudkan Sejumlah Program 2024

"Data potensi pajak dan retribusi ini akan menjadi acuan utama dalam merencanakan pendapatan APBD 2025. Sehingga harus segera diselesaikan mengingat proses penyusunan APBD sudah mulai berjalan," tutur Indra Pomi.

Baca Berita Riau Hari Ini setiap hari di Channel Cekricek.id.

Baca Juga

Proses ekspor cokelat lokal Padang ke Singapura oleh Lile Chocolate di Padang Selatan
UMKM Padang Naik Kelas Lewat Ekspor Cokelat ke Luar Negeri
Ekonomi Digital Terbukti Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Ekonomi Digital Terbukti Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Fasilitas penyimpanan kimia dan gas serta dermaga milik Chandra Daya Investasi di kawasan industri
Perusahaan Pembangkit Listrik Milik Konglomerat Prajogo IPO, Targetkan Dana 2,4 Triliun
Pasar Saham Asia Bergejolak Setelah AS Ancam Serang Iran
Pasar Saham Asia Bergejolak Setelah AS Ancam Serang Iran
Beban Hutang Perusahaan Terbukti Melemahkan Kinerja Keuangan
Beban Hutang Perusahaan Terbukti Melemahkan Kinerja Keuangan
Indonesia dan Swiss perkuat kemitraan strategis di bidang teknologi kesehatan dan farmasi melalui forum inovasi dan investasi 2025 untuk mendorong pertumbuhan sektor.
Indonesia Perkuat Kemitraan Strategis Teknologi Kesehatan dan Farmasi dengan Swiss