Pekanbaru, Cekricek.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memperpanjang status siaga darurat banjir hingga 30 Maret 2024. Hal ini disebabkan karena masih terdapat sejumlah wilayah di Riau yang masih dilanda banjir.
"Status siaga banjir Riau seharusnya berakhir pada 31 Januari 2024, namun karena masih terdapat beberapa wilayah yang masih terdampak banjir, maka kami memutuskan untuk memperpanjangnya hingga 30 Maret 2024," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal, Minggu (28 Januari 2024).
Edy mengatakan, sejumlah wilayah yang masih dilanda banjir antara lain Kabupaten Kampar, Rokan Hulu, Indragiri Hulu, dan Indragiri Hilir. Bahkan, di beberapa daerah tersebut, debit air justru mengalami kenaikan.
"Di Kampar Kiri, Lipat Kain, Buluh Cina, Rantau Kasih, Gunung Sahilan, airnya naik karena adanya pembukaan pintu PLTA. Selain itu, di Rohul juga naik," katanya.
Selain akibat adanya pembukaan pintu PLTA, naiknya banjir di sejumlah wilayah di Riau juga disebabkan karena curah hujan yang tinggi di wilayah Sumatra Barat.
"Sumbar masih tinggi curah hujannya, meski di Riau, khususnya Pekanbaru sempat minim hujan, tapi di daerah lain kan masih hujan, makanya banjir ini masih fluktuatif, sekarang surut, nanti bisa naik lagi," katanya.
Pemprov Riau mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di daerah yang masih terdampak banjir untuk tetap waspada dan berhati-hati. Masyarakat juga diminta untuk mengikuti arahan dari petugas BPBD setempat.
Baca juga:
Banjir Riau Surut, Kini Tersisa 5 Wilayah yang Terendam Banjir
Pemprov Riau mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di daerah yang masih terdampak banjir untuk tetap waspada dan berhati-hati. Masyarakat juga diminta untuk mengikuti arahan dari petugas BPBD setempat.
Baca Berita Riau Hari Ini setiap hari di Channel Cekricek.id.