Cekricek.id - Sebuah patung Buddha telah ditemukan di pelabuhan kuno Berenice, Mesir dekat Laut Merah baru-baru ini. Ditemukannya patung tersebut menjelaskan adanya sebuah hubungan perdagangan dengan India di bawah kekaisaran Romawi pada zaman duahulu.
Melansir Alarabiya News, sebuah misi Polandia dan Amerika Serikat menemukan patung yang berasal dari zaman Romawi tersebut saat menggali di kuil kuno di Berenice. Hal ini disampaikan langsung lewat pernyataan kementerian barang antik pada hari Rabu lalu.
“Temuan itu memiliki indikasi penting atas adanya hubungan perdagangan antara Mesir dan India selama era Romawi," kata kepala dewan tertinggi Mesir Mostafa al-Waziri.
Patung Buddha yang sebagian sisi kanan dan kaki kanannya hilang itu memiliki ukuran tinggi sekitar 71 cm atau setara dengan 28 inci. Patung tersebut menggambarkan Buddha dengan lingkaran cahaya di sekeliling kepalanya dan bunga teratai di sisinya.
Waziri mengatakan Berenice adalah salah satu pelabuhan laut terbesar di Mesir era Romawi, dan sering menjadi tujuan kapal dari India yang sarat dengan rempah-rempah, batu semi mulia, tekstil, dan gading.
Pengungkapan Patung Buddha Sebagai Salah Satu Penemuan Arkeologi Besar
Sejauh ini, selain patuh Budhha, Mesir telah mengungkap banyak penemuan arkeologi besar dalam beberapa tahun terakhir. Tepatnya di tengah upaya untuk menghidupkan kembali industri pariwisata vitalnya setelah bertahun-tahun terjadi kerusuhan politik dan pandemi COVID-19.
Namun, para kritikus mengatakan kesibukan penggalian ini telah memprioritaskan temuan yang menarik perhatian media daripada sebuah penelitian akademis yang keras. Misalnya saja seperti patung Buddha ini yang sukses menarik perhatian orang terlebih, sejarawan dan orang-orang yang menyukai tentang arkeologi.
Permata mahkota dalam rencana pemerintah adalah peresmian Museum Agung Mesir yang telah lama tertunda di kaki piramida di Giza. Melalui museum ini, penemuan-penemuan tersebut akan dirawat serta menjadikannya sebagai salah satu objek wisata.
Baca juga: Kerajaan-kerajaan Masa Hindu-Buddha di Indonesia
Sebelumnya, pemerintah telah merencanakan untuk menarik sebanyak 30 juta wisatawan per tahun pada tahun 2028, angka tersebut naik dari 13 juta dari sebelum pandemi.
