Cekricek.id - Perenang ketahanan asal Inggris Lewis Pugh akan berenang sejauh 100 mil atau 160 km di Laut Merah. Lewis ingin menyoroti kerentanan terumbu karang dan lautan menjelang pertemuan iklim besar di Mesir pada November 2022 mendatang.
Untuk mengarungi 100 mil Laut Merah, Lewis akan membutuhkan waktu selama 2 minggu.
"Saya telah berenang di terumbu karang yang sangat indah dan beraneka ragam. Ada ikan dengan berbagai warna dan deskripsi. Tapi kemudian saya kembali beberapa tahun kemudian dan hanya ada sedikit yang tersisa di sana," kata Lewis Pugh, dikutip dari BBC News, Sabtu (22/10/2022).
Terumbu karang sangat rentan terhadap perubahan iklim. PBB memperingatkan bahwa jika suhu global naik 1,5C, 90 persen terumbu karang akan hilang.
Demi Kampanye Demi Perubahan Iklim
Perenang berusia 52 tahun itu menyerukan pemerintah untuk mengambil tindakan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca supaya dapat melindungi kekayaan laut di seluruh dunia.
Mr Pugh yang dijuluki sebagai Pelindung Lautan PBB akan menghadapi suhu laut yang hangat, air yang sangat asin, dan paparan sinar matahari selama berjam-jam saat ia berenang sekitar 10 km sehari.
Ia akan mulai berenang mengarungi laut di Arab Saudi, dan akan membawanya melewati salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia menuju Terusan Suez.
Dia akan menyentuh daratan lagi di Hurghada, Mesir.
Selama karirnya sebagai perenang ketahanan, Lewis Pugh telah melihat beragam keindahan ketumbu karang di berbagai dasar lautan di dunia.
Ia tidak rela bila perubahan iklim akan merusak eksistensi terumbu karang tersebut.
Saat melakukan aksi berenang di laut merah, Lewis juga mengajak beberapa perenang lokal di negara-negara Arab untuk ikut mendampingi.
Baca juga: Tak Suka Keberadaannya Dilacak, Bos Louis Vuitton Jual Jet Pribadinya Seharga Rp 1,13 Triliun
"Saya mengajak perenang ketahanan dari Arab Saudi, Dr Mariam Saleh Bin Laden. Karena ini adalah misi besar demi keberlanjutan lingkungan hidup," ucap Lewis.