Tak Suka Keberadaannya Dilacak, Bos Louis Vuitton Jual Jet Pribadinya Seharga Rp 1,13 Triliun

Tak Suka Keberadaannya Dilacak, Bos Louis Vuitton Jual Jet Pribadinya Seharga Rp 1,13 Triliun

Ilustrasi: Pesawat Jet. [Canva]

Cekricek.id - Pemilik merk Louis Vuitton, Bernard Arnault, memutuskan tidak lagi menggunakan jet pribadi. Arnault menyebut dengan menggunakan jet pribadi kemanapun ia pergi, keberadaannya jadi mudah terlacak.

"Tidak bagus bila orang-orang mengetahui keberadaan kita. Apalagi pesaing kita dapat mendeteksi yang dapat mencuri ide dan petunjuk," kata Arnault, dikutip dari Russia Today, Sabtu (22/10/2022).

Pesawat milik Bernard Arnault ini diketahui adalah pesawat buatan Kanada dengan merk Bombardier Global 7500. Harga satu unit  Bombardier Global 7500 diketahui 73 juta dolar AS atau Rp 1,13 triliun.

Sekarang Arnault mengaku cukup dengan menyewa pesawat dengan tarif 10.650 dolar AS atau Rp 165 juta untuk satu jam terbang bila ada keperluan penting.

Bernard Arnault tercatat memiliki kekayaan bersih senilai 134 miliar dolar AS atau Rp 20.819 triliun.

Pria asal Prancis itu berada di peringkat tiga orang terkaya di dunia versi Bloomberg, atau di belakang pendiri Tesla Elon Musk dan pemilik Amazon, Jeff Bezos.

Arnault banyak berkecimpung di dunia bisnis barang-barang fashion mewah Prancis. Ia memulai karir di perusahaan Ferret-Savinel pada tahun 1971.

Pada tahun 1984, ia mengakuisisi perusahaan produsen barang mewah Boussac Saint-Frères. Perusahaan itu adalah produsen merk Christian Dior, toserba Le Bon Marché dan gerai ritel Conforama.

Kekayaan Arnault kian berlipat setelah ia membeli saham Louis Vuitton dan minuman Guinness. 

Baca Juga

Presiden Donald Trump memberikan pernyataan di Gedung Putih terkait gencatan senjata Iran-Israel
Trump Umumkan Kesepakatan Gencatan Senjata Iran-Israel
Polemik Konstitusional Muncul Usai Trump Perintahkan Bombardir Iran
Polemik Konstitusional Muncul Usai Trump Perintahkan Bombardir Iran
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong memberikan pernyataan pers terkait dukungan Australia terhadap serangan AS ke Iran
Australia Dukung AS Serang Iran: Iran Tidak Boleh Punya Senjata Nuklir
Donald Trump dan Benjamin Netanyahu berjabat tangan di Gedung Putih dengan bendera Amerika Serikat dan Israel di latar belakang
Netanyahu Berhasil Manfaatkan Trump untuk Menyerang Fasilitas Nuklir Iran
Iran Luncurkan Rudal Balistik Khorramshahr-4 ke Israel Usai Serangan AS
Iran Luncurkan Rudal Balistik Khorramshahr-4 ke Israel Usai Serangan AS
Peta Selat Hormuz dan lokasi pangkalan militer Amerika Serikat di Bahrain yang menjadi target seruan serangan balasan Iran
Khamenei Diminta Balas Serangan AS dan Blokade Selat Hormuz