Pilot Rusia yang Membelot Ditemukan Tewas di Spanyol

Pilot Rusia yang Membelot Ditemukan Tewas di Spanyol

Pilot Rusia yang Membelot Ditemukan Tewas di Spanyol. [Foto: Istimewa]

Cekricek.id - Seorang pilot helikopter asal Rusia bernama Maksim Kuzminov yang sebelumnya membelot ke Ukraina, dikabarkan tewas ditembak di kota Villajoyosa, Kosta Blanka, Spanyol pada Selasa (14/2/2023) pekan lalu.

Dilansir The Guardian, Badan Intelijen Militer Ukraina (GUR) mengonfirmasi Kuzminov ditemukan tewas oleh mantan kekasihnya di tempat parkir basement apartemen dengan luka tembak sebanyak 12 kali. Diduga pelaku pembunuhan adalah orang-orang yang tak dikenal.

Sebelumnya pada 23 Agustus 2022, Kuzminov melarikan sebuah helikopter militer Rusia jenis Mi-8 AMTSh ke Ukraina saat sedang bertugas mengangkut suku cadang pesawat tempur. Dua rekan pilotnya tewas dalam insiden tersebut.

Kepala GUR, Kyrylo Budanov mengatakan bahwa Kuzminov berhasil dibujuk untuk membelot setelah operasi rumit selama 6 bulan. Keluarganya juga dievakuasi dari Rusia sebelum aksinya.

Setelah membelot, Kuzminov sempat hadir dalam konferensi pers di Kyiv bersama personel militer Ukraina pada September 2022. Dia berniat bergabung dengan Angkatan Udara Ukraina, meski akhirnya memilih pindah ke Spanyol.

Polisi Spanyol menduga awalnya kasus ini terkait aktivitas geng, sebelum mengetahui latar belakang korban. Sejumlah komentator Rusia menyebut kematian Kuzminov sebagai rekayasa intelijen Ukraina.

Baca juga: Pangkalan Pasukan Elit Romawi Berusia 1.800 Tahun Ditemukan di Dekat 'Armageddon'

Namun, jika benar pilot Rusia ini dibunuh, maka pelakunya diduga berasal dari Kremlin. Sejumlah kasus pembunuhan tokoh oposisi Rusia oleh agen intelijen negara itu pernah terjadi sebelumnya di Eropa.

Baca Berita Riau Hari Ini setiap hari di Channel Cekricek.id.

Baca Juga

Presiden Donald Trump memberikan pernyataan di Gedung Putih terkait gencatan senjata Iran-Israel
Trump Umumkan Kesepakatan Gencatan Senjata Iran-Israel
Polemik Konstitusional Muncul Usai Trump Perintahkan Bombardir Iran
Polemik Konstitusional Muncul Usai Trump Perintahkan Bombardir Iran
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong memberikan pernyataan pers terkait dukungan Australia terhadap serangan AS ke Iran
Australia Dukung AS Serang Iran: Iran Tidak Boleh Punya Senjata Nuklir
Donald Trump dan Benjamin Netanyahu berjabat tangan di Gedung Putih dengan bendera Amerika Serikat dan Israel di latar belakang
Netanyahu Berhasil Manfaatkan Trump untuk Menyerang Fasilitas Nuklir Iran
Iran Luncurkan Rudal Balistik Khorramshahr-4 ke Israel Usai Serangan AS
Iran Luncurkan Rudal Balistik Khorramshahr-4 ke Israel Usai Serangan AS
Peta Selat Hormuz dan lokasi pangkalan militer Amerika Serikat di Bahrain yang menjadi target seruan serangan balasan Iran
Khamenei Diminta Balas Serangan AS dan Blokade Selat Hormuz