Cekricek.id, Rokan Hilir - Polres Rokan Hilir (Rohil) berhasil menggagalkan upaya perdagangan manusia ketika menemukan sekelompok orang yang hendak menyeberang ilegal ke Malaysia. Dalam operasi tersebut, polisi berhasil menyelamatkan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban rencana kejahatan tersebut.
Terbongkarnya peristiwa ini ini terjadi ketika anggota Polsek Panipahan pulang dari patroli Kamtibmas dan menyelenggarakan sosialisasi menjelang Pemilu 2024. Dalam kejadian yang terjadi pada Rabu (3/1/2023) itu, polisi secara tiba-tiba menemukan 22 orang yang bergerak melalui jalur darat dari Labuhan Batu, Sumatera Utara.
"Sebanyak 11 orang dari etnis Rohingya dan 11 WNI diamankan ketika akan diberangkatkan ilegal ke Malaysia," ungkap Kapolres Rokan Hilir, AKBP Andrian Pramudianto, pada Kamis (4/1).
Pertama kali, personel Polsek Panipahan mencurigai kelompok orang tersebut ketika melihat mereka membawa tas. Dengan informasi adanya dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO), polisi segera melakukan pemeriksaan terhadap mereka.
"Informasinya ada dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Kemudian mereka diperiksa, ternyata ada orang dari etnis Rohingya juga," terang Andrian.
Rencananya, kelompok ini akan menyeberang ke Malaysia melalui Kepulauan Panipahan Darat, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rohil. Selain 22 orang tersebut, polisi juga berhasil mengamankan dua pria berinisial MM (44) dan HA (37) yang diduga sebagai otak di balik rencana tersebut.
"Kedua pelaku warga Labuhan Batu, mereka meminta Rp5,5 juta per orang dikali 22 orang, untuk diberangkatkan ke Malaysia menggunakan kapal motor," tutur Andrian.
Korban WNI kini telah dibawa ke Polsek Bangko untuk penyelidikan lebih lanjut, sementara orang Rohingya diserahkan ke pihak Imigrasi. Polres Rokan Hilir bersama dengan instansi terkait seperti Dinas Sosial Rohil, kejaksaan, dan Imigrasi kelas II TPI Bagansiapiapi terus berkoordinasi untuk menangani kasus ini.
Penyidik masih aktif mendalami kasus ini, dan proses hukum akan dilanjutkan setelah perkara ini dirasa cukup untuk dilakukan gelar perkara. Operasi ini memberikan peringatan tentang ancaman perdagangan manusia di wilayah tersebut, dan polisi bersikap tegas untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Baca Berita Rokan Hilir Hari Ini dan Berita Riau Hari Ini setiap hari dari Cekricek.id. Ikuti kami melalui Google News. Klik tautan untuk terhubung.