Potret Kelam Kebun Binatang Manusia, Bayi Malang Jadi Tontonan

Kebun Binatang Manusia

Seorang anak yang menjadi tontonan di "Kebun Binatang Manusia" pada masa lalu. [Foto: Istimewa]

Cekricek.id - Pernah gak sih kamu mendengar kebun binatang manusia? Di New York, Amerika serikat dulu terdapat sebuah kebun binatang manusia yang berisi ‘pribumi primitif’ dan dijadikan tontonan.

Ada beberapa kisah memilukan dibalik potret-potret manusia yang dikandangkan dan dipertontonkan berikut ini. Pertama, dari seorang bayi Filipina pada tahun 1906. Ia juga dikandangkan dengan keluarganya yang lain.

Mereka menjadi tontonan dan olok-olokan orang Barat.

Kondisi mereka sungguh memprihatinkan. Mereka sebagai pribumi primitif dan golongan orang-orang kulit hitam yang diperlakukan sangat tidak manusiawi.

Baca juga: Menyerang 250 Orang karena Mabuk, Monyet Ini Dipenjara Seumur Hidup

Hal ini mereka lakukan untuk menekankan perbedaan budaya antara orang Eropa dan orang yang dianggap primitif.

Lampiran Gambar

Beberapa di antara mereka diperlakukan seperti binatang dan banyak yang mati. Ini berlangsung sekitar akhir abad 19 dan awal abad 20.

Ada dari mereka disebut Ota Benga, seorang lelaki Kongo yang dipamerkan di Kebun Binatang Bronx New York pada tahun 1906, yang secara mengejutkan digambarkan sebagai 'mata rantai yang hilang' dari evolusi.

Kebun Binatang Manusia

Tiap harinya, lebih dari 40.000 orang datang menemuinya dan sering menjadi sasaran cemoohan dari orang banyak.

Tentunya pameran yang mengerikan itu memicu protes dan kemarahan dan Ota akhirnya dibebaskan. Namun pada akhirnya, enam tahun kemudian dia secara tragis bunuh diri karena tidak dapat berasimilasi dengan kehidupan Amerika.

Tak hanya itu, Eropa pun  juga ikut  menampilkan orang-orang pribumi dengan kebun binatang manusia yang serupa di Prancis, Norwegia, Belgia, Jerman, Spanyol, dan Italia.

Kebun Binatang Manusia

Norwegia juga memiliki kebun binatang manusia selama lima bulan pada tahun 1914, yang mencakup 80 orang dari Senegal yang tinggal di 'Desa Kongo.'

Lebih dari separuh penduduk Norwegia berkunjung ke pameran di Oslo ketika orang-orang Afrika mengenakan pakaian tradisional dan melakukan kegiatan memasak, makan, dan membuat kerajinan tangan sehari-hari.

Dan lebih dari 18 juta orang datang untuk mengunjungi Pameran Dunia pada tahun 1889, yang diadakan di Paris. Daya tarik utama termasuk tampilan 400 orang.

Kebun Binatang Manusia

Industri yang memalukan juga memengaruhi penduduk asli Australia pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.

Penduduk asli Australia dipelihara bersama binatang dan diarak keliling dunia dalam apa yang dijuluki 'Kebun Binatang Manusia'.

Baca juga: 8 Agama Tertua di Dunia

Sinematografer Australia Philip Rang, yang mengerjakan film itu, mengatakan orang Aborigin dipajang sebagai 'bumerang yang melempar bumerang' di sekitar Amerika Utara dan Eropa.

"Manusia pribumi dari semua bagian dunia terjajah dipamerkan di Pameran Dunia, Kebun Binatang, Pertunjukan Freak, sirkus seperti Pertunjukan Terbesar PJ Barnum di Bumi, dan merekonstruksi desa-desa etnis di Eropa," katanya kepada Daily Mail Australia awal tahun ini. [*/Nit]

Baca Juga

Cara Membeli Nomor WhatsApp Virtual untuk Kebutuhan Anda
Cara Membeli Nomor WhatsApp Virtual untuk Kebutuhan Anda
5 Cara Trading Memecoin Solana yang Tengah Populer
5 Cara Trading Memecoin Solana yang Tengah Populer
7 Cara Memilih Konsultan Pajak yang Tepat untuk Bisnis Anda
7 Cara Memilih Konsultan Pajak yang Tepat untuk Bisnis Anda
Pengedar narkoba ditangkap oleh Tim Phantom Sat Narkoba Polres Payakumbuh di kediamannya di Kecamatan Situjuh
Pengedar Narkoba Ditangkap Setelah Buron Tiga Bulan di Situjuh
Komunitas Seabolga melakukan aksi bersih-bersih pantai di Kota Wisata Sibolga untuk menjaga kelestarian lingkungan pesisir
Komunitas Seabolga Bangkitkan Kesadaran Lingkungan demi Masa Depan Kota Wisata Sibolga
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memberikan keterangan pers terkait penangguhan gelar doktor dari Universitas Indonesia
UI Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, Menko Investasi Angkat Bicara