Bengkalis, Cekricek.id - Secara umum, topografi Bengkalis relatif datar dengan kemiringan lereng rata-rata sebesar 2 - 6 meter di atas permukaan laut (mdpl). Sebagian besar wilayah daratan berbentuk datar dengan kemiringan berkisar antara 0 - 3 mdpl, yaitu mencakup 71% dari luas wilayah atau sekitar 551.949 hektare.
Sebagian kecil wilayah daratan memiliki kemiringan antara 3 - 8 mdpl, yaitu mencakup 19% dari luas wilayah atau sekitar 147.705 hektare. Wilayah ini terletak di Kecamatan Mandau dan Kecamatan Bukit Batu.
Sedikit sekali wilayah Kabupaten Bengkalis yang memiliki kemiringan antara 8 - 16 mdpl, yaitu mencakup 2% dari luas wilayah atau sekitar 15.548 hektare. Wilayah ini memiliki tekstur berombak hingga bergelombang.
Wilayah dengan kemiringan >16 mdpl dengan tekstur bergelombang hingga berbukit kecil mencakup 8% dari luas wilayah atau sekitar 62.191 hektare.
Wilayah daratan Kabupaten Bengkalis yang terdiri dari 4 kecamatan berada pada letak wilayah yang lebih tinggi dibandingkan dengan kecamatan pada pulau dan pesisir.
Wilayah Kecamatan Bathin Solapan dan Kecamatan Mandau merupakan dua kecamatan dengan wilayah tertinggi, yaitu mencapai 55 mdpl. Sedangkan wilayah Kecamatan Rupat, Rupat Utara, Bengkalis dan Bantan merupakan wilayah terendah dengan tinggi hanya 5 mdpl.
Wilayah pesisir yang lebih rendah cenderung rentan terdampak banjir dan abrasi dibanding daerah yang lebih tinggi. Ancaman abrasi terbesar dihadapi oleh Pulau Bengkalis dan Pulau Rupat. Selain berhadapan langsung dengan laut terbuka, yaitu Selat Malaka dengan bangkitan angin yang cukup kencang yang menghasilkan gelombang laut yang cukup besar dan tinggi. Selain itu, kondisi mangrove dan ekosistem pantai yang mulai rusak menjadi penyebab abrasi yang semakin mengancam pada kedua pulau tersebut.
Berikut data ketinggian wilayah di Bengkalis dan jarak ibukota kecamatan dengan ibukota kabupaten:
No | Kecamatan | Tinggi Wilayah (mdpl) | Jarak ke Ibukota Kabupaten (Km) |
1 | Mandau | 55 | 103 |
2 | Pinggir | 45 | 100 |
3 | Bathin Solapan | 55 | 106 |
4 | Talang Muandau | 45 | 90 |
5 | Bukit Batu | 6 | 15 |
6 | Siak Kecil | 6 | 25 |
7 | Bandar Laksamana | 6 | 24 |
8 | Rupat | 5 | 71 |
9 | Rupat Utara | 5 | 86 |
10 | Bengkalis | 5 | - |
11 | Bantan | 5 | 15 |
Kabupaten Bengkalis terletak di Provinsi Riau, Indonesia. Secara fisiografi, wilayah Kabupaten Bengkalis dapat dibagi menjadi dua, yaitu cekungan rawa dan dataran.
Cekungan Rawa
Cekungan rawa merupakan fisiografi yang paling dominan di Kabupaten Bengkalis, yaitu sekitar 71% dari luas wilayah kabupaten. Cekungan rawa ini terletak di bagian tengah Kabupaten Bengkalis dan terdiri dari rawa gambut yang berasal dari endapan aluvial. Bentuk wilayahnya datar sampai cekung (0-3 mdpl) dengan drainase alam yang jelek.
Cekungan rawa ini tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Bengkalis, yaitu Kecamatan Rupat, Rupat Utara, Bengkalis, Bantan, Bukit Batu, dan Siak Kecil.
Dataran
Fisiografi dataran hanya mencakup sekitar 21% dari luas wilayah Kabupaten Bengkalis. Bentuk wilayahnya bergelombang sampai berombak (3-18 mdpl) dengan drainase alam yang sedang sampai baik. Fisiografi dataran ini berasal dari endapan aluvial, sabuk meander, dan teras laut tua.
Fisiografi dataran ini tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Bengkalis, yaitu Kecamatan Mandau, Pinggir, dan sedikit di Kecamatan Bukit Batu.
Kabupaten Bengkalis didominasi oleh fisiografi cekungan rawa. Cekungan rawa ini terbentuk dari endapan aluvial dan terdiri dari rawa gambut. Bentuk wilayahnya datar sampai cekung dengan drainase alam yang jelek. Fisiografi dataran hanya mencakup sekitar 21% dari luas wilayah Kabupaten Bengkalis. Bentuk wilayahnya bergelombang sampai berombak dengan drainase alam yang sedang sampai baik.
Baca juga: Inilah Kondisi Geografis Bengkalis, Riau
Itulah potret topografi Bengkalis, Riau. Informasi ini dikutip dari dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Bengkalis Tahun 2024.
Dapatkan update Berita Bengkalis Hari Ini dan Berita Riau Hari Ini setiap hari dari Cekricek.id. Ikuti kami melalui Google News. Klik tautan untuk terhubung.