PPATK Buka 122 Juta Rekening Dormant, Tak Ada Pemblokiran Lanjutan

Gedung PPATK (Foto: Ist)

Gedung PPATK (Foto: Ist)

Cekricek.id, Jakarta - Rekening dormant PPATK yang sempat diblokir kini kembali dibuka. Ketua PPATK Ivan Yustiavandana menyampaikan bahwa 122 juta rekening dormant telah rampung diproses dan dikembalikan ke perbankan untuk diaktifkan kembali.

“Ya, karena sudah selesai semua rekening yang statusnya dormant berdasarkan teman-teman bank ya, berarti sudah selesai,” kata Ivan di Jakarta, Selasa (5/8/2025).

Ivan menjelaskan, pemblokiran dilakukan sejak Mei 2025 dalam 17 tahap atau batch. Proses tersebut mencakup pemetaan data rekening yang tidak aktif lebih dari tiga bulan, lalu pembukaan kembali jika tidak ditemukan indikasi aktivitas judi online (judol).

Pemblokiran sementara dilakukan demi melindungi nasabah dan mencegah penyalahgunaan rekening dormant. Ivan menyebut, meski 122 juta rekening sudah dibuka, pihaknya tetap dapat memblokir kembali jika ada laporan penyalahgunaan untuk tindak pidana.

“Kalau terkait dengan tindak pidana ya pasti akan dihentikan juga,” tegas Ivan.

Rekening Dormant Jadi Target Judol

PPATK menemukan rekening dormant sering dimanfaatkan pelaku tindak pidana. Data menunjukkan, 1,5 juta rekening digunakan untuk tindak pidana pencucian uang (TPPU) sepanjang 2020–2024, termasuk 50 ribu rekening dormant.

Baca Juga: Aset Indra Kenz Disita Minggu Ini, Pacar dan Keluarganya Juga Akan Diperiksa

Menurut Ivan, banyak pelaku kejahatan kini memanfaatkan jual beli rekening dormant karena semakin ketatnya pengawasan seperti dikutip dari detikcom. (*)

Baca Juga

Fosil Tanduk Kerbau Purba Berusia 200 Ribu Tahun Ditemukan
Fosil Tanduk Kerbau Purba Berusia 200 Ribu Tahun Ditemukan
Wakil Menteri Agam RI (Foto: Ist)
Kementerian Agama Fokus Layanan Keagamaan Usai Urusan Haji Dialihkan
Pesawat Jetstar (Foto: Ist)
Jetstar Asia Berhenti Mengudara Usai 20 Tahun Beroperasi
Vinicius Junior (Foto: Ist)
Vinicius Junior Ajukan Permintaan Gaji Fantastis ke Real Madrid
Musim panas tahun 2023 mencatatkan rekor sebagai musim panas terpanas sejak pencatatan global dimulai pada tahun 1880, menurut data dari NASA. Fenomena El Niño dan dampak pemanasan global menjadi faktor utama kenaikan suhu ini.
COP 30 Indonesia Bahas Gas Rumah Kaca dan Krisis Deforestasi
Hujan Tak Halangi Semangat Peringatan Hari Pramuka ke-62 di SMPN 1 Padang Panjang
Pramuka Wajib di Sekolah, Mendikdasmen: Demi Bentuk Karakter Murid